CN-235 MPA : Rajawali Pengawas Lautan Nusantara
|
CN-235-220 MPA (Maritim Patrol Aircraft) ditenagai sepasang mesin CT-771 berdaya 1.870 PK (1.395 kilo watt), dua buah baling-baling berbilah empat tipe Hamilton Sundstrand 14 FR-21 dengan bobot total berikut bahan bakar 15,85 ton sampai 16,55 ton.
Peralatan atau electronic system yang terpasang buatan Thales, juga dilengkapi dengan perangkat lihat malam FLIR-200 HP yang dipandu sinar infra merah. Dengan peralatan yang terpasang pada CN-235-220 MPA pesawat dapat beroperasi pada malam hari, mengenali kawan atau lawan serta durasi terbang antara 8-10 jam.
Pesawat itu dapat memantau pergerakan dalam radius 100 nautical mile. Dengan kemampuan yang dimilikinya, pesawat ini akan dperhitungkan untuk dimiliki dan dioperasikan sejumlah negara.
Karakteristik Umum
# Kru: 2(dua) pilots
# Kapasitas: sampai 45 penumpang
# Panjang: 21.40 m (70 ft 3 in)
# Bentang sayap: 25.81 m (84 ft 8 in)
# Tinggi: 8.18 m (26 ft 10 in)
# Area sayap: 59.1 m² (636 ft²)
# Berat Kosong: 9,800 kg (21,605 lb)
# Berat Isi: 15,500 kg (16,500 kg Military load) ( lb)
# Maksimum takeoff: 15,100 kg (33,290 lb)
Kemampuan
* Kecepatan Maksimum: 509 km/j (317 mpj)
* Jarak: 796 km (496 mil)
* Ketinggian Maks: m ( ft)
* Daya Menanjak: 542 m/min (1,780 ft/min)
* Beban Sayap Maks: kg/m² ( lb/ft²)
* Power/berat: kW/kg ( hp/lb)
Keterangan : Menurut keterangan pihak Departemen Pertahanan RI telah memesan CN-235 MPA sebanyak 3 unit, tapi hingga tulisan ini dibuat baru 1 unit yang diserahkan kepada pihak TNI-AU. CN-235 MPA saat ini dioperasikan oleh skadron udara 2 Angkut ringan Lanud Halim Perdanakusumah.
Kabarnya bila 3 unit telah diserahkan ke pihak TNI-AU, CN-235 akan diserahkan ke skadron udara 5, sebagai skadron spesialis pesawat pengintai yang berbasis di Lanud Hassanudin, Makasar. CN-235 MPA tidak dilengkapi persenjataan untuk bela diri, maupun persenjataan rudal untuk serang permukaan. (Haryo Adjie Nogo Seno)