18 Unit Rafale Telah Tiba, India Kini Punya Satu Skadron Rafale di Perbatasan Pakistan
|Meski India tengah dirundung masalah dengan meroketnya angka kematian dan penyebaran Covid-19, namun, ada kabar baik dari lini kekuatan udaranya, dimana Angkatan Udara India kini telah berhasil membentuk skadron pertama Dassault Rafale. Terbentuknya skadron pertama Rafale didasarkan atas tibanya empat unit jet Rafale terakhir dari kebutuhan 18 unit pesawat tempur untuk komposisi satu skadron.
Baca juga: Selain ke Indonesia, Perancis Juga Siapkan Proposal Penjualan Rafale ke Ukraina
Dikutip dari Janes.com (23/4/2021), disebutkan empat unit pesawat terakhir telah tiba di Lanud Jamnagar, India barat pada 21 April lalu. Seperti pada pengiriman batch kedua dan ketiga, maka pengiriman batch keempat ini juga dilakukan dengan cara penerbangan langsung dari fasilitas Dassault di Bordeaux, Merignac ke India. Dalam penerbangan jarak jauh non stop tersebut, keempat Rafale mendapat dukungan dari pesawat tanker milik Perancis dan Uni Emirat Arab.
Kedelapan belas unit Rafale nantinya akan ditempatkan ke dalam Skadron Udara 17 βGolden Arrowβ yang berbasis di Lanud Ambala, India utara. Penempatan Rafale di Ambala, diperkirakan untuk mengantisipasi gejolak di perbatasan Pakistan yang suatu waktu dapat terjadi.
Dalam beberapa minggu ke depan, Dassault Aviation diperkirakan akan memulai pengiriman batch Rafale untuk skadron kedua Rafale AU India. Seperti diketahui, India telah mengorder 36 unit Rafale pada tahun 2016, dengan nilai mencapai US$9,5 miliar.
Skadron kedua Rafale AU India, nantinya akan ditempatkan di Lanud Hasimara, sebelah timur laut India. Penempatan skadron kedua Rafale di Hasimara, diprediksi untuk potensi konflik perbatasan dengan Cina. Ke-18 unit Rafale lanjutan, akan dimasukan ke dalam Skadron Udara 101 ‘Falcons.’ Pengiriman keseluruhan Rafale pesanan India, diperkirakan akan tuntas pada akhir 2022 atau awal tahun 2023.
Baca juga: Perancis Tawarkan India Bangun Basis Produksi Rafale, Inilah Syaratnya
Perancis kini sedang mendekati India untuk program jet tempur lanjutan, berupa tawaran Pemerintah Perancis untuk membuat jet tempur Rafale di India, dengan syarat bila India kembali mengorder Rafale minimal 100 unit. Sumber internal dari Kementerian Pertahanan Perancis menyebut, bila India mengorder dengan jumlah yang lebih sedikit, maka Perancis tidak akan memproduksi Rafale di India secara keseluruhan, tetapi akan meningkatkan pengadaan produksi suku cadang dari negara itu. (Bayu Pamungkas)
beginilah negara yg serius ngebangun pertahanan negara. Bukan spt suatu negara yg militer nya kenyang dengan slogan/jargon nan heroik, namun minim pembaharuan aspek teknologi dan doktrin. Tabah dalam kekunoan doktrin dan peralatan tempur. π
“..tawaran Pemerintah Perancis untuk membuat jet tempur Rafale di India, dengan syarat bila India kembali mengorder Rafale minimal 100 unit…”
========
Total : order 36+100 baru dikasih produksi lokal.
Patut ditiru…
(meski yang niru mo beli ngeteng) πππ
India pnya konflik perbatasan dg Cina. Makanya buat melewan hegemoni cina, india naroh Rafale di perbatasan buat ngadepin J-20, siluman KW.
Gara-gara ngikuti aplikasi jadi kesasar sampai India tuh para pilot Rafale………….padahal tujuan sebenarnya mau antar pesawat ke Madiun π£π£π£
Numpang komen, miris memang kesehatan rakyat di nomor duakan.no.1 pertahanan.mungkin anggapan pemerintah sana biarlah rakyat Mati 100 juta toh masih ada 900 juta lebih.maaf komen saya melenceng dari topik.
beli rafale duitx dari pemasukan industri serial & film bolywood, china dg film mandarin & dramax, korea dg film, drakor, musik & variety show, jepang dg anime, film & JAVx, Amrik dg Holywood, Thailand dg film & serialx, heran sy negara negara ini menggunakan konten budayax sbg pendapatan negara
36 unit plus tawarkan 100 unit baru bisa ToT terbatas. Teknologi memang Mahal ya
RnD Rafale aja muuahhaall bray….dg komponen premium di setiap bagian Rafale, jelas ToT rafale perlu mengorbankan jumlah anggaran yg gak sedikit
Mungkin disini mau beli rafale bekas pakai India, terus belinya pake cr saweran
pesawat tempur F 16 Pakistan apa masih bisa bersaing melawan Rafale India.
Mungkin bisa mengharapkan JF-17 Thunder dengan radar aesa nyaa
Kalo F-16 tua susah diharapkan lawan rafale
F-16 pakistan pasti dikepruk dng mudah oleh Rafale India….kupluk…kupluk…kupluk langsung ndelosoorr. Soalnya F-16 itu sdh jadul banget. Cuma bisa menang dng pespur aki2 spt Mig-21. Apalagi klo ketemu SU-35, bakal dibuat jd ayam geprek tuh F-16..ππ
Ya. Salaamm..πππ
India biar layanan kesehatan dan Ekonominya memburuk krn Covid tp Militernya tambah strong bingit akibat potensi perang dengan Pakistan dan Cina..ya salamm..
Militernya sdh asam garam di berbagai Perang modern…khususnya dg Pakistan. Dogfight dengan Jet Tempur musuh sdh mereka lalui.
Sementara kita masih terjebak romantisme Perang bambu runcing 1945. Selain itu militer India tak pernah sedikit pun masuk ranah sipil dan politik….doktrin perangnya Militer hanyalah satu2nya alat negara di bidang Pertahahan. Urusan sipil dan keamanan dalam negeri serahkan total kpd IPS/Indian Police Service. Beda dengan disini yg Militernya semua diurus, bahkan ngurus pangan pula, hanya karena punya doktrin Sishankamrata