Tag: TNI AU

Pentingnya Satelit Militer di Slot Orbit 123BT, “Karena Ruang Angkasa Adalah Zona Tanpa Kedaulatan”

Bila ruang udara (airspace) di Bumi adalah bagian dari kedaulatan suatu negara, maka berbeda dengan hukum di ruang angkasa (outer space), disitu tidak ada kedaulatan negara atas suatu wilayah di ruang angkasa. Siapa yang lebih dulu dan bisa ‘memanfaatkan’ akan memetik nilai strategis yang tak terhingga. Maka eksplorasi ruang angkasa, termasuk pengerahan satelit untuk berbagai misi seolah menjadi ajang lomba kepentingan bagi setiap negara. (more…)

Grumman G-21 Goose: Pesawat Intai Amfibi Ringan TNI AU, Pernah Jadi Arsenal Skadron Udara 5

Bila saat ini kita tengah berharap agar bisa kembali mengoperasikan pesawat angkut/intai amfibi, maka di masa lalu TNI AU setidaknya sudah pernah merasakan menjadi operator PBY-5A Catalina dan Grumman UF-2 Albatross. Keberadaan dua tipe pesawat amfibi tersebut menyiratkan perhatian serius pemerintah pada gelar pesawat berkemampuan amfibi, khususnya dalam mendukung operasi di perbatasan. Namun, apakah hanya Catalina dan Albatross yang menjadi arsenal pesawat amfibi TNI AU? (more…)

Oerlikon Skyranger: Sistem Hanud ‘Tactical Response’ Untuk Natuna

Dalam suatu presentasi di Jakarta belum lama ini, Kolonel Stefan Schädler, Vice President Sales Asia Rheinmetall Air Defence memaparkan konsep pertahanan udara (hanud) komposit untuk melindungi ruang udara di Pulau Natuna. Seperti telah diulas dalam artikel berjudul “Inilah Solusi Rheinmetall Air Defence Untuk Pertahanan Udara Di Natuna,” sistem hanud komposit terdiri dari rudal hanud jarak sedang, rudal hanud SHORAD MANPADS, FCU (Fire Control Unit) kanon Oerlikon Skyshield 35 mm dan Skyranger. (more…)

Belum Termasuk Rudal AMRAAM, Kontrak Pengadaan NASAMS Untuk Indonesia Bernilai US$77 Juta

Kontrak pengadaan rudal hanud jarak sedang NASAMS (Norwegian Advanced Surface to Air Missile) untuk Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas TNI AU disebut-sebut telah ditandatangani antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI dan Kongsberg pada bulan Juni 2017. Untuk membiayai pembelian NASAMS, Indonesia mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Exim Norwegia senilai lebih dari US$100 juta. Pihak Kongsberg secara resmi baru hari ini (31/10/2017) mengeluarkan siaran pers terkait pengadaan rudal MERAD (Medium Range Air Defence) tersebut. (more…)

Goose Neck Flare: Alat Bantu Navigasi Darurat di Lanud Iswahjudi

Peralatan navigasi yang ada di pangkalan udara TNI AU tak melulu harus menghadirkan sesuatu yang serba canggih, sebab dalam kondisi darurat, boleh jadi yang akan berguna banyak adalah alat bantu navigasi (albanav) lansiran era Perang Dunia II ini. Yang dimaksud adalah Goose Neck Flare, alat dengan desain mirip leher angsa ini besar fungsinya, terutama untuk menerangi landas bagi pesawat tempur yang akan melakukan proses take off dan landing, khususnya pada operasi terbang malam. (more…)

Oerlikon Revolver Gun MK3: Varian Terbaru Kanon Skyshield Untuk Denhanud Paskhas TNI AU

Sukses dalam beberapa kali uji penembakkan membuat Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) Paskhas cukup puas dengan kinerja kanon Oerlikon Skyshield 35 mm. Bahkan di HUT RI Ke-71 tahun 2016, Fire Control Unit (FCU) yang terdiri dari dua pucuk Skyshield dipercaya untuk mengamankan wilayah obyek vital Istana Negara dan Lapangan Monumen Nasional. Berita terakhir terkait kanon buatan Swiss ini tentu sangat menyenangkan bagi pihak manufaktur, pasalnya KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam pernyataannya di beberapa media telah mengungkapkan rencana untuk menambah pengadaan kanon Skyshield untuk memperkuat hanud di Lanud-Lanud strategis. (more…)

Inilah Solusi Rheinmetall Air Defence Untuk Pertahanan Udara di Natuna

Dalam perspektif manufaktur persenjataan, bila alutsista yang mereka jual benar-benar menjadi andalan di negeri pembeli, maka hal tersebut ibarat prestasi luar biasa, artinya ada kepercayaan dari aspek kualitas. Dan jika berkaca di Indonesia, salah satu hotspot yang menjadi konsentrasi pertahanan TNI ada di Pulau Natuna, dimana gelar alutsista tercanggih dari ketiga matra TNI semaksimal mungkin dikerahkan dalam berbagai uji dan latihan tempur di kawasan yang langsung berhadapan dengan Laut Cina Selatan. (more…)

Selain Perbankan, Akses Komunikasi Data TNI Juga Terganggu Akibat Satelit Telkom 1

Rasanya belum lupa dalam ingatan, di akhir Agustus lalu ada ribuan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dari salah satu bank swasta nasional yang mengalami kelumpuhan akses akibat masalah yang terjadi pada satelit Telkom 1. Rupanya masalah pada satelit milik PT Telkom tersebut tak hanya menimpa dunia perbankan, lebih dari itu imbasnya juga dirasakan pada jaringan komunikasi elektronik TNI. (more…)

Pangkohanudnas: ALKI III Jadi Wilayah ‘Favorit’ Pelanggaran Wilayah Udara Nasional

Keberadaan ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) tak hanya menjadi magnet bagi lalu lalangnya kapal selam asing, lebih dari itu ALKI faktanya juga menjadi rute favorit bagi pelanggaran wilayah udara nasional atau yang populer disebut “black flight.” Dan diantara tiga ALKI, ALKI III yang menghubungkan wilayah Pasifik Selatan (Laut Filpina) dan Samudera Hindia adalah yang paling kerap menerima aksi pelanggaran udara. (more…)

Xian H-6K: Pembom Strategis Andalan Militer Cina, Ikut ‘Meronda’ di Laut Cina Selatan?

Banyak cara bagi militer Cina untuk menunjukkan tajinya di kawasan Laut Cina Selatan (LCS), mulai dari penggelaran kapal induk, drone penyerang (UCAV), kapal selam nuklir, dan kapal perusak dapat dikerahkan sewaktu-waktu untuk ‘menakut-nakuti’ negara yang berselisih dengan Beijing. Seperti baru-baru ini muncul kabar bahwa pembom strategis supersonic Xian H-6 tengah meronda kawasan LCS. (more…)