Mengambil lokasi di Pulau Andoya, bagian utara Norwegia, — Raytheon, bagian dari RTX, dan Kongsberg Defense and Aerospace, dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Norwegia, berhasil menyelesaikan uji peluncuran perdana rudal AMRAAM-Exended Range (ER) pada sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System). Uji peluncuran perdana ini dilaporkan berhasil dengan sukses. (more…)
Merujuk pada pemberitaan di Agustus 2023, Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) telah memutuskan memborong tiga baterai (kompi) sistem hanud Iron Dome dengan hampir 2.000 unit rudal Tamir. Persisnya, USMC telah menyusun rencana untuk mengakuisisi tiga baterai Iron Dome, yang terdiri dari 44 peluncur dan 1.840 rudal pencegat Tamir. (more…)
Selain mengoperasikan dua baterai (kompi) sistem hanud NASAMS donasi dari Norwegia, Ukraina sejatinya juga akan menerima dua baterai NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System) donasi dari Kanada. Namun ada yang ganjil dari NASAMS kiriman Kanada, yakni tidak diketahui statusnya, bak raib dari pantauan. Kok bisa? (more…)
Bila solusinya tidak pas, urusan menghancurkan atau menetralisir drone kamikaze bisa membuat operator boncos, sebut saja untuk mengancurkan drone kamikaze yang harganya ratusan dollar tapi dihancurkan dengan rudal hanud seharga ratusan ribu dollar. Mungkin dipadan efektif pada awal-awal, tapi untuk mengantisipasi serangan drone kamikaze yang berkelanjutan, maka dibutuhkan solusi persenjataan anti drone yang ideal. (more…)
Konflik global yang tak berkesudahan, bahkan cenderung akan menaik tensinya, rupanya membawa berhah bagi manufaktur rudal kenamaan, Raytheon Company. Persisnya, Departemen Pertahanan AS berencana meningkatkan produksi stok rudal AIM-9X Sidewinder Block II menjadi 2.500 rudal per tahun untuk mendukung kebutuhan Angkatan Udara, Angkatan Laut AS dan negara mitra/sekutu Negeri Paman Sam. (more…)
Kedatangan jet tempur F-16 Fighting Falcon ke Ukraina ibarat tinggal menunggu waktu, setelah mendapat lampu hijau dari Amerika Serikat, maka Belanda dan Denmark telah menyatakan komitmen untuk mengirimkan pesawat tempur multirole battle proven tersebut untuk menghadapi penempur Rusia. (more…)
Selain menggeber program Next Generation Interceptor (NGI), yakni sistem pertahanan udara untuk menghadapi serangan rudal balistik antarbenua – intercontinental ballistic missile (ICBM). Amerika Serikat kini juga tengah mengembangkan sistem radar mobile generasi terbaru yang mampu mendeksi jenis ancaman baru di masa depan, termasuk dalam hal ini adalah rudal balistik yang melesat dengan kecepatan hipersonik. (more…)
Melengkapi pengadaan 35 unit jet tempur steath F-35A Lightning II, Jerman rupanya juga akan membeli paket persenjataan untuk F-35 dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut diketahui setelah US Defense Security Cooperation Agency (DSCA) memberikan persetujuan atas potensi penjualan 969 rudal udara ke udara ke udara AIM-120C-8 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) senilai US$2,9 miliar. (more…)
Meski Amerika Serikat terlihat demikian ‘galak’ terhadap Cina, namun, ada jenis material penting yang dikuasi Cina, dan bila pasokannya terhambat bisa berpengaruh besar, bahkan berpotensi mengguncang industri pertahanan Negeri Paman Sam. Yang dimaksud material tersebut adalah galium, jenis bahan di mana Cina memegang kunci sebagai produsen dan pemasok utama dunia. Galium adalah material penting yang mendukung komponen pada sistem radar canggih AESA (Active Electronic Scanning Array). (more…)
Meski masih terganjal untuk bergabung sebagai anggota resmi NATO, namun posisi Swedia kini tidak lagi sebagai negara netral, lantaran Swedia mendukung penuh Ukraina, termasuk menjadi donatur persenjataan. Dan itu rupanya telah membuat negara asal merek otomotif Volvo ini ketar-ketir, yakni terancam berkonflik langsung dengan Rusia. (more…)