Target drone di Indonesia kebanyakan masih diimpor, namun, bukan berarti tidak ada yang dipasok dari dalam negeri. Sebut saja BUMN PT Len Industri, selama ini telah memproduksi dua tipe target drone untuk kebutuhan latihan penembakan sistem senjata Artileri Pertahanan Udara. Dengan livery oranye dan kuning, target drone rilisan PT Len yaitu TD-120 dan TD-170. (more…)
Dengan diterimanya 100 unit rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence) Mistral dari Norwegia, menjadikan tantangan tersendiri bagi Ukraina dalam mobilitas dan penggelaran rudal buatan MBDA tersebut. Pasalnya, Mistral (varian man portable) yang diterima Ukraina berbeda dengan jenis rudal MANPADS yang dioperasikannya saat ini, seperti Stinger, Grom dan Strela yang dapat diluncurkan dengan cara dipanggul oleh seorang prajurit. (more…)
Permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kepada Norwegia akhirnya dikabulkan, kilas balik pada pemberitaan di 31 Maret lalu, Zelenskyy telah mengajukan permintaan ke negara Skandinavia itu berupa persenjataan jenis rudal hanud (pertahanan udara) dan rudal anti kapal. Dan kabar saat ini menyebutkan Norwegia telah mengirimkan rudal hanud ke Ukraina, tapi bukan sistem rudal hanud NASAMS (Norwegian Advanced Surface to Air Missile). (more…)
Bagi Indonesia, sistem rudal pertahan udara (hanud) di kapal perang permukaan sudah bukan barang asing. Namun lain halnya dengan Filipina, Negeri Pinoy itu baru untuk pertama kalinya mengoperasikan rudal hanud pada kapal perangnya. Persinya pada 8 Oktober lalu telah tiba paket rudal Mistral 3 di Bandara Internasional Subic Bay. Rencananya paket rudal VSHORAD (Very Short Range Air Defence) itu akan dipasang pada frigat BRP Jose Rizal dan BRP Antonio Luna. (more…)
Banyak cara untuk melindungi obyek vital (obvit) di pusat kota, salah satunya di lini artileri pertahanan udara (arhanud) dengan menempatkan alutsistanya di atap gedung pencakar langit. Dengan penempatan rudal atau kanon hanud di puncak gedung (rooftop), maka satuan tembak (satbak) dapat mempunyai sudut pemantauan dan tembakan yang lebih luas guna melindungi obvit. (more…)
FS Courbet (F712), satu dari lima unit frigat stealth La Fayette Class milik Angkatan Laut Perancis, menjadi unit pertama dari tiga La Fayette Class yang mendapat jatah instalasi sistem rudal hanud Mistral Sadral. Setiap La Fayette Class akan dipasangi dua peluncur Sadaral, yang merupakan bagian dari modernisasi pada La Fayette Class yang sedang dilaksanakan oleh Naval Group. (more…)
Punya bobot ringan dengan kemampuan manuver tinggi, ditambah berpemandu infrared yang menjadikan dapat dilepaskan secara fire and forget, beberapa rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) kini sukses dikonversi menjadi rudal udara ke udara. Sebut saja yang cukup terkenal FIM-92 Stinger besutan General Dynamics, rudal yang kondang ditangan pejuang Mujahidin ini berhasil dikonversi menjadi rudal udara ke udara sejak 1995. (more…)
Sebelum dua frigat – Perusak Kawal Rudal (PKR) RE Martadinata Class tuntas dalam proses dipersenjatai, maka predikat kapal perang dengan kemampuan sensor dan persenjataan tercanggih di Satuan Kapal Eskorta TNI AL masih disandang korvet Diponegoro Class (Sigma 9113) buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding, Belanda. Dan diantara persenjataan yang ada di korvet tersebut, keberadaan peluncur rudal Mistral Tetral adalah yang menjadi ciri khas tersendiri. (more…)
Selain digunakan oleh Arhanud TNI AD, rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) MBDA Mistral juga sudah cukup lama dioperasikan oleh TNI AL, khususnya pada kapal perang jenis korvet dan frigat. Sebagai MANPADS, sudah barang tentu kodrat rudal ini untuk menggasak sasaran di udara. Namun, ada kabar terbaru datang dari Perancis, bahwa pihak MBDA belum lama ini telah memvalidasi kemapuan rudal Mistral dalam dual role capability.(more…)
Ini bukan pertama kali rudal Mistral diuji tembak, namun pada ajang Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) yang berlangsung Rabu (26/9/2018) di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, untuk pertama kalinya dua rudal Mistral yang diluncurkan dari dua platform berbeda ditembakkan. Seperti diketahui, Arhanud TNI AD mengoperasikan Mistral dalam kendaraan Pindad Komodo 4×4 Missile Launcher dan Mistral pada Multi Purpose Combat Vehicle (MPCV) yang diluncurkan dengan RCWS (Remote Control Weapon Station). (more…)