Belum lama berselang, Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) membantah laporan terbaru dari (Sipri Stockholm International Peace Research Institute) – Arms Transfer Database, yang menyatakan Singapura telah memproleh varian MBT
Kabar duka tengah menyelimuti dunia Monster Bawah Laut, sejak hilang kontak pada 15 November 2017, otoritas pertahanan Argentina resmi menyatakan status lost pada ARA San Juan S-42 pada
Seolah mengamini isi pemberitaan di Indomiliter.com yang mewartakan Jerman dipilih sebagai pemasok kapal penyapu ranjau TNI AL, situs Janes.com (11/9) telah merilis informasi lanjutan tentang pengadaan kapal penyapu ranjau
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi pada Februari 2015 pernah mengungkapkan rencana pengadaan dua unit kapal penyapu ranjau jenis baru untuk memperkuat Satuan Kapal Ranjau
Butuh waktu sekitar dua bulan untuk melayarkan kapal selam Type 209 (Cakra Class) TNI AL dari Jerman ke Indonesia. Waktu tersebut diambil dengan melintasi Terusan Suez, dan tentunya
Dikenal sebagai palagan pertempuran laut besar dalam Perang Dunia II, Laut Jawa juga dikebal sebagai ‘kuburan’ bagi beragam kapal perang sekutu, Jepang dan Jerman. Khusus yang disebut terakhir,
Meski kapal selam pesanan TNI AL, Nagapasa Class (Type 209/1400) dibangun di Korea Selatan, namun sentuhan Jerman tak bisa dilepaskan atas kehadiran kapal selam diesel listrik ini. Selain
Meski belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia, namun tanda-tanda Turki yang akan dipilih sebagai mitra pengadaan kapal selam baru untuk TNI AL kian menguat. Seperti dikutip Indomiliter.com
Singapura seolah tak rela melihat peningkatan kemampuan kapal selam Indonesia. Tak lama setelah Indonesia meneken kontrak pengadaan tiga unit kapal selam Changbogo Class di Desember 2011, maka Singapura