Tag: Indo Defence 2016

Fox RRV-x: (Lagi) Rantis Serbu dari Platform Toyota Hilux

Di Indo Defence 2016 lalu, BUMN Strategis PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dan PT Jala Berikat Nusantara Perkasa (PT Jala) telah merilis rantis serbu ringan yang diberi label ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle). Salah satu yang menarik dari pengembangan rantis tersebut, bahwa sasis dan mesin yang digunakan berasal dari Toyota Hilux. Dan, ternyata jauh di Tanah Britania, Jankel Armouring LTD malahan belum lama ini turut menghadirkan rantis serbu yang juga menggunakan basis Toyota Hilux. (more…)

[Polling] CH-47 Chinook: Helikopter Angkut Berat Paling Ideal Untuk TNI AD

Dalam polling ke-18 yang digelar Indomiliter.com pada periode 3 Mei – 3 Juni 2017, suara mayoritas netizen telah mendapuk CH-47 Chinook sebagai helikopter angkut berat yang paling cocok digunakan oleh Puspenerbad TNI AD. Chinook produksi Boeing Rotorcraft Systems dipilih oleh 1.555 responden (54,91%), mengungguli rivalnya dari Rusia, Mil Mi-26 buatan Rostvertol yang dipilih 1.277 responden (45,09%). Lewat nama besarnya yang telah mendunia di beragam palagan, menjadikan helikopter twin engine ini dipilih sebagian besar responden untuk mendukung misi mobil udara , berguna saat operasi tempur dan mampu berperan banyak untuk misi SAR dan tanggap bencana. (more…)

FNSS Resmi Perlihatkan Kaplan MT, Prototipe Medium Tank Garapan Bersama PT Pindad

FNSS Savunma Sistemleri rupanya tak ingkar janji, di ajang IDEF 2017 yang dibuka Selasa 9 Mei di kota Istanbul, Turki, manufaktur persenjataan dari Negeri Ottoman ini resmi memperkenalkan wujud dari prototipe medium tank yang digagas bersama dengan BUMN Strategis PT Pindad. Pada Indo Defence 2016, kedua perusahaan memang telah menyebut akan meluncurkan prototipe medium tank pada tahun 2017. Baik FNSS dan PT Pindad selama ini membangun dua prototipe, satu unit di Turki dan satu lagi di fasilitas produksi PT Pindad. (more…)

Litbang TNI AD Perkenalkan Prototipe Kedua Mortir Mekatronik 81mm

Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Nampak mencurahkan perhatiannya pada implementasi mortir reaksi cepat (super rapid mortar) dari basis teknologi mekatronik. Setelah prototipe pertama ditampilkan di ajang Indo Defence 2016, kini Dislitbang TNI AD kembali memperkenalkan seri penyempurnaan dari mortir mekatronik kaliber 81 mm. Meski masih bertajuk prototipe, rancangan mortir mekatronik yang paling baru sudah lebih kompak, dan dilengkapi plate (dudukan) yang siap dipasang pada ranpur (kendaraan tempur). (more…)

Elsel LIVET: Sistem Kubah RCWS dengan Dua Platform Senjata

Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD telah mencanangkan penggunaan RCWS (Remote Control Weapon System) pada ranpur Pindad Anoa 6×6. Dari beberapa unit yang telah, RCWS berstatus melayani satu platform senjata, yakni SMB (Senapan Mesin Berat) Browning M2HD, FN MP3 atau CIS 50MG kaliber 12,7 mm. Itu satu turret (kubah) dipasang satu jenis senjata, lantas bagaimana jika dalam satu turret dipasang langsung dua platform senjata? Bisa dipastikan daya gebuk Yonif Mekanis kian cetar. (more…)

Skif ATGM: Tampil di Indo Defence 2016, Inilah Rudal Anti Tank Jarak Jauh dari Ukraina

Gegara berita rontoknya MBT (Main Battle Tank) Leopad 2A4 Turki oleh rudal anti tank di Al Bab, Suriah, debut ATGM (Anti Tank Guided Missile) menjadi ramai diperbincangkan. Dan melirik pada ajang Indo Defence 2016 lalu, Ukraina menawarkan jenis rudal anti tank jarak jauh dengan pemandu laser “Skif” yang dikembangkan oleh Luch State Design Bureau. Disebut punya kemampuan jarak jauh, pasalnya rudal man portable ini sanggup menghajar sasaran hingga jarak 5.000 meter. (more…)

Tata Kestrel: Platform Rujukan Untuk Pengembangan Rantis 8×8 Pindad

Adanya kompetisi tak lantas menutup pintu untuk saling berkolaborasi, begitu juga dalam industri pertahanan, munculnya rantis MRAP (Mine Resistant Ambush Protected) Sanca adalah buah dari kolaborasi PT Pindad dan Thales Australia. Saat Australia berkepentingan untuk memasarkan produknya ke Indonesia, maka ToT (Transfer of Technology) mutlak digulirkan, maka jadilah sosok Sanca yang tak lain adalah rantis Bushmaster 4×4 versi Indonesia. Nah, model kolaborasi bisnis serupa berpeluang diterapkan PT Pindad dalam mengusung platform rantis (panser) 8×8 untuk kebutuhan TNI. (more…)

IAG Guardian 4×4 APC: Battle Proven di Irak, Kini Ditawarkan di Indonesia

Kompetisi di segmen rantis (kendaraan taktis) lapis baja berpenggerak 4×4 terlihat lumayan ketat. Di ajang Indo Defence 2016 secara gamblang menyiratkan persaingan tersebut. Dengan mengacu pada suatu standar, boleh jadi produk antar pemain serasa beda-beda tipis. Mulai dari spesifikasi mesin, suspensi, pilihan senjata sampai material anti peluru, semuanya bisa saling diadu. Namun lain dari itu, predikat battle proven menjadi poin keunggulan tersendiri yang belum tentu dimiliki tiap rantis. (more…)

Vera-NG: Surveillance Tracking Pengendus Keberadaan Pesawat Tempur Stealth

Meski punya peran seperti halnya radar, namun cara kerja perangkat intai ini tak seperti radar konvensional, bahkan pihak manufaktur menyebut solusinya sebagai next generation surveillance and flight tracking. Beberapa orang menyebutnya sebagai radar anti pesawat, inilah Vera-NG, sistem intai udara besutan Era (Omnipol Group) dari Republik Ceko. Apa yang khas dari Si Vera? Dengan pola kerja layaknya radar pasif, Vera-NG digadang mampu mengendus keberadaan pesawat tempur/pembom dengan kemampuan stealth. (more…)

ILSV 4×4: Rantis Serbu Multirole dengan Sasis dan Mesin Toyota Hilux

indonesian-light-strike-vehicle-ilsv-kendaraan-tempur-karya-bangsa-b865ad

Meski fokus bisnisnya pada produksi dan pengembangan pesawat terbang, namun ini bukan pertama buat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) melakukan kolaborasi pada penciptaan rantis (kendaraan taktis). Setelah di tahun 2007 merilis rantis serbu DMV-30 T/A untuk kebutuhan Detasemen Bravo Paskhas TNI AU, kini BUMN Strategis yang bermarkas di Bandung ini kembali meracik rantis serbu ringan yang diberi label ILSV (Indonesia Light Strike Vehicle). (more…)