Tag: Dislitbang TNI AD

Dislitbang TNI AD Serahkan Sertifikasi Prototipe Ransus Pembawa Amunisi Roket ASTROS II

Ransus (kendaraan khusus) pada baterai MLRS (Multiple Launch Rocket System) ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II Armed TNI AD, didatangkan dari Brasil dalam konfigurasi lengkap, termasuk salah satunya ransus pembawa (logistik) amunisi yang disebut Avibras AV-RMD, ransus 6×6 ini menjadi wahana pendukung penggelaran baterai ASTROS. Dan belum lama ini, ada kabar Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbang TNI AD) menyerahkan Sertifikat Uji Coba (Sertifikasi) Prototipe Ransus Pengangkut Kontainer Munisi Roket ASTROS hasil Litbanghan Puspalad (Pusat Peralatan Angkatan Darat). (more…)

PT Pindad Gelar Demo Ranpur Anoa 3 6×6, Panser APC TNI AD Advanced Generation

Setelah ditampilkan dalam demo statis Pameran Pertahanan Indo Defence 2022, tentu menarik untuk dicermati, bagaimana kelanjutan dari program ranpur Anoa 3 yang diusung oleh PT Pindad? Meski belum ada rencana kontrak untuk pengadaan Anoa 3, namun, belum lama ini ada kabar dari Bandung, bahwa PT Pindad telah menggelar demo dinamis ranpur Anoa 3 yang disaksikan beberapa petinggi dari TNI AD. (more…)

Dislitbang TNI AD Uji Sertifikasi Mortir 81mm (MO-3) Produksi PT Pindad

Meski sudah lama ada dalam etalase produk PT Pindad, namun rupanya jenis senjata mortir kaliber 81 mm (MO-3) baru dalam proses pengajuan sertifikasi. Dari laman Instagram Dislitbang TNI AD, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Hery Setiyono memipin Gelar Uji Coba Sertifikasi Mortir Kaliber 81 (MO-3) yang diajukan oleh PT Pindad di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023). (more…)

RCWS Respati – Produksi Lokal yang Kini Menjadi Sistem Senjata di Ranpur Anoa TNI AD

Teknologi RCWS (Remote Control Weapon Station) bukan lagi sesuatu yang asing, pasalnya RCWS telah hadir di rantis dan ranpur di ketiga matra TNI. Merek dan jenis RCWS yang digunakan juga beragam, namun, tak banyak yang merupakan produksi lokal dan benar-benar diadopsi oleh kesatuan TNI. Salah satu yang mengklaim sebagai merek dan produksi lokal adalah RCWS Respati buatan PT. Respati Solusi Rekatama. (more…)

Gunakan Senapan SPR-3, Pindad Uji Sertifikasi Munisi Sniper Kaliber 7,62x51mm NATO

Salah satu pasar munisi yang tak boleh dikesampingkan adalah munisi senapan penembak runduk (sniper) di kaliber 7,62 x 51 mm NATO yang banyak digunakan di lingkungan satuan TNI dan Polri. Berangkat dari kebutuhan tersebut, PT Pindad hari Rabu, 25 Mei 2022, melaksanakan uji sertifikasi produk munisi MU2-M A1 dan MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT di Lab Dislitbangad & Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (more…)

PussenArmed TNI AD Luncurkan Radar Firefinder Terbaru, Bisa Mendeteksi Arah Lintasan Proyektil dari Jarak 20 Km

(PussenArmed)

Radar firefinder sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD, seperti di tahun 2013, Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD pernah merilis prototipe yang disebut juga sebagai weapon location radar. Namun yang diperkenalkan saat itu mengacu pada platform rantis Toyota New Hilux S-Cab 2.5 diesel. Penggunaan platform tentu berpengaruh pada kemampuan radar yang dapat digotong. (more…)

Litbang Politeknik Kodiklatad Uji Penembakan Sistem Peluncur MLRS “Busur Geni” Kaliber 90mm

Foto: Litbang Kodiklatad)

Dalam segmem senjata MLRS (Multiple Launch Rocket System), kaliber 122 mm boleh dikata menjadi yang paling banyak disorot, lantaran masif digunakan Armed Korps Marinir dan telah roketnya sendiri (R-Han 122) telah mampu diproduksi di dalam negeri. Namun, itu bukan berarti pengembangan roket MLRS di kaliber lain diabaikan. Seperti Litbang Politeknik Kodiklatad TNI AD telah merilis roket MLRS kaliber 90 mm. (more…)

Deteksi Bidikan Senjata Berpemandu Laser, Dislitbangad Kembangkan Sistem Proteksi di Tank Scorpion

(Dislitbangad)

Dinamika peperangan di masa mendatang harus diperhitungkan secara cermat, seperti munculnya ancaman yang potensial dihadapi unit Kavaleri adalah serangan dari senjata (rudal) anti tank berpemandu laser. Dan belum lama ini ada kabar dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad), yaitu dimulainya uji fungsi prototipe I Laser Warning System (LWS) yang dipasang pada kubah tank ringan Scorpion 90. (more…)

Instalaza FTV Rifle Grenade -Diuji Coba Sebagai Senjata Bantu Infanteri TNI AD

Uji coba FTV Rifle Grenade dengan senapan M16 (Foto: dislitbang-tniad.mil.id)

Selain melakukan uji coba (sertifikasi) pada senjata lawan tank Alcotan-100 (M2) dan C90 Reusable, masih dari asal pabrikan yang sama, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) pada 8 Juli 2021 juga melakukan uji coba pada jenis senjata berupa granat senapan (rifle grenade) FTV buatan Instaza SA, Spanyol. (more…)

TNI AD Uji Coba Instalaza Alcotan-100 (M2), Senjata Lawan Tank Disposable Kaliber 100mm

Alcotan-100 (M2) – (Foto: dislitbang-tniad.mil.id)

Instalaza, nama manufaktur persenjataan asal Spanyol ini sudah tak asing lagi di Indonesia, pasalnya beberapa seri produknya (Instalaza C90-CR) yang masuk kategori roket anti tank/senjata lawan tank (SLT) telah digunakan oleh infanteri di matra darat dan matra udara (Paskhas). Dan belum lama ini ada kabar, bahwa TNI AD kini tengah menguji varian terbaru dari C90 yang disebut Alcotan-100 (M2). (more…)