Tag: Bofors

Jaga Stok Rudal Anti Tank, Inggris Order Ribuan NLAW Senilai US$280 Juta

Dikenal sebagai donatur persenjataan ke Ukraina, Inggris sejak sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022 telah memasok persenjatan perorangan untuk militer Ukraina. Seperti sebelum meletusnya perang Ukraina vs Rusia, Inggris diketahui telah mengirim ribuan rudal anti tank NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon) lewat beberapa sortie pesawat angkut berat C-17A Globemaster III. (more…)

PT PAL Indonesia Resmi Jadi Mitra MRO Meriam dari BAE Systems Bofors

(Bofors 57 MK.3 pada KCR 60M kelima produksi PT PAL Indonesia)

Setelah pada 27 Mei 2021 dilangsungkan seremoni jabat tangan virtual antara Presiden Direktur PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dan CEO BAE Systems Bofors AB Lena Gillström. Maka pada 29 November 2021, PT PAL Indonesia telah resmi menyandang status sebagai mitra global BAE Systems Bofors AB (Bofors) dalam pemeliharaan dan perbaikan (MRO) senjata kapal. (more…)

Tak Lagi Harus ke Swedia, MRO Meriam Bofors TNI AL Nantinya Bisa Dilakukan di Dalam Negeri

Armada KCR TNI AL kelas Dagger (Mandau Class)

Sebagai kekuatan laut dengan populasi kapal perang terbesar di Asia Tenggara, TNI AL juga dikenal sebagai pengguna meriam produksi Bofors dalam jumlah yang tak sedikit. Meriam produksi Bofors (saat ini – BAE Systems Bofors) digunakan dalam beragam jenis dan kaliber oleh TNI AL, mulai dari kaliber 120 mm, 57 mm dan 40 mm, yang tersebar di kelompok Kapal Cepat Rudal (KCR), Kapal Cepat Torpedo (KCT) dan Landing Ship Tank (LST). (more…)

Selain KRI Slamet Riyadi 352, Meriam di KRI Ki Hajar Dewantara 364 Juga Sudah Dilepas

Berita tentang dilepasnya meriam pada frigat Van Speijk Class – KRI Slamet Riyadi 352, menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen pecinta dunia militer di Tanah Air. Memasuki masa purna tugas, beberapa persenjataan dan perangkat elektronik yang masih dapat digunakan dari kapal perang buatan Belanda itu memang terus dikaryakan untuk tugas lain, seperti Oto Melara 76 mm yang dipersiapkan untuk melengkapi simulator tempur di Paiton. (more…)

Bofors 57mm MK.3: Digadang Sebagai Kanon di Haluan KRI Sampari 628

Bila tak ada aral melintang, KRI Sampari 628 kemungkinan bakal menjadi kapal perang TNI AL pertama yang menggunakan kanon Bofors 57 mm MK.3. Ini berbeda dengan dua saudaranya, KRI Tombak 629 dan KRI Halasan 630 yang justru dipasangi kanon kaliber serupa, namun buatan Rusia, Burevestnik A-220M. Adopsi Bofors 57 mm MK.3 dipandang paling pas untuk Sampari Class, mengingat rancangan desain grafis KCR ini begitu match dengan bentuk kubah Bofors 57 MK.3.

(more…)

Sepenggal Kisah Jenderal Ahmad Yani dan Bofors 40mm L/70

imag0274

Bila mengacu ke eksistensi meriam Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) di Indonesia, tak bisa dilepaskan dari persiapan Operasi Trikora di awal dekade 60-an. Hingga kini publik di Tanah Air masih sangat familier dengan meriam sepuh S-60 kaliber 57 mm Arhanud TNI AD. Di periode yang sama Korps Marinir (d/h KKO AL) juga menerima meriam PSU (Penangkis Serangan Udara) tipe M1939 K-61 kaliber 37 mm dan M1939 52-K kaliber 58 mm. Ketiganya adalah alutsista buatan Uni Soviet yang sampai kini masih beroperasi melalui program retrofit. (more…)

Saab Koster Class: Kandidat Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Untuk TNI AL

mcmv-47-tall

Meski diterpa isu seputar pemangkasan anggaran, patut disyukuri pengadaan beberapa alutsista tetap berjalan. Salah satu yang sudah mendapat persetujuan dari pemerintah adalah pengadaan kapal pemburu ranjau untuk TNI AL. Seperti disebutkan dalam berita terdahulu, US$215 juta telah dialokasikan untuk MCMV (Mine Counter Mesaure Vessels). Meski anggaran sudah siap, namun masih jadi pertanyaan, jenis kapal pemburu ranjau apa yang bakal diakuisisi TNI AL? (more…)