Tag: armed

Norinco Tampilkan Desain Self Propelled Howitzer 155mm 6×6 dengan Turret Tanpa Awak

North Industries Group Corporation Limited (Norinco) bisa dibilang sudah ‘kenyang’ dalam memproduksi beberapa varian alutsista jenis self propelled howitzer yang dipasang pada platform truk. Setelah sebelumnya merilis SH15 dan PLC-181 yang dipasang pada platform truk taktis 6×6, kini ada ‘bocoran’ bahwa Norinco akan memproduksi self propelled howitzer (SPH) 6×6 baru, masih di standar kaliber 155/52 mm NATO, namun SPH ini nampak sedikit berbeda. (more…)

Sukses Lawan M142 HIMARS, Rusia Klaim MLRS Tornado-S Diminati Pasar Ekspor

Saat Ukraina dengan sokongan Amerika Serikat melakukan serangan artileri M142 High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) ke basis pertahanan Rusia, maka tidak butuh waktu lama bagi Rusia untuk mempelajari karakteristik HIMARS. Dan guna menandingi gempuran roket HIMARS, Rusia yang sejak tahun 2014 mengoperasikan Tornado-S, mengklaim telah sukses meningkatkan kemampuan self propelled MLRS di kaliber 130 mm tersebut. (more…)

Roem/Sigma 155mm – Self Propelled Howitzer Generasi Terbaru Israel

Di masa mendatang, artileri medan Israel akan mengusung self propelled howitzer berbasis roda ban, menggantikan self propelled howitzer berbasis roda rantai. Persisnya, Armed Negeri Yahudi itu akan mengadopsi Roem/Sigma 155 mm self-propelled howitzer (SPH) yang didasarkan pada sasis truk militer Oshkosh 10×10 buatan Amerika yang dimodifikasi dengan kabin lapis baja di bagian depan yang dapat memberikan perlindungan balistik dan ranjau bagi awaknya. (more…)

Perusahaan Belgia Jual Stok Self Propelled Howitzer M109A4 BE ke Ukraina, Satu Varian dengan Milik TNI AD

Nama M109A4 BE sudah tak asing bagi pemerhati alutsista di Indonesia, pasalnya inilah self propelled tracked howitzer terbaru dan tercanggih di lini artileri medan (armed) TNI AD. Label “BE” menyiratkan bahwa inilah varian M109A4 yang diproduksi oleh Belgia. Total ada 64 unit M109A4 BE yang dioperasikan Angkatan Darat Belgia, yang mana kesemuanya telah dipensiunkan AD Belgia pada tahun 2008. (more…)

Kamboja Borong Tiga Jenis Senjata Armed Berat dari Norinco Cina, Satu Diantaranya Juga Dioperasikan Korps Marinir

MLRS Norinco AR2 300 mm 8×8 (Twitter account of Jesus Roman)

Selama ini debut alutsista Kamboja nyaris tak terdengar, namun ada kabar yang menarik dari Negeri Khmer ini. Disebutkan bahwa Angkatan Darat Kamboja mengakuisisi tiga jenis sistem senjata artileri medan (armed) kelas berat dari Cina. Uniknya, ketiga jenis senjata yang diketahui terdiri dari self propelled MLRS (multiple launch rocket system) AR2 300 mm, Type 90B 122 mm dan self propelled howitzer SH15 155 mm, kesemuanya adalah produksi Norinco (North Industries Group Corporation Limited). (more…)

Kini Giliran Howitzer KH-178 dan Truk KIA KM250 Uji Loading/Unloading dan Terbang dengan Hercules TNI AU

Kemampan mobilitas dan deployment alutsista artileri medan (armed) lewat jalur udara kini menjadi perhatian bagi TNI. Setelah sebelumnya melakukan uji loading/unloading pada self propelled howitzer (SPH) CAESAR 155 mm ke ruang kargo C-130 Hercules. Kini lini kesenjataan armmed TNI AD melakukan uji loading/unloading howitzer KH-178 kaliber 105 mm berikut truk KIA KM250 sebagai kendaraan penariknya. (more…)

PussenArmed TNI AD Luncurkan Radar Firefinder Terbaru, Bisa Mendeteksi Arah Lintasan Proyektil dari Jarak 20 Km

(PussenArmed)

Radar firefinder sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD, seperti di tahun 2013, Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD pernah merilis prototipe yang disebut juga sebagai weapon location radar. Namun yang diperkenalkan saat itu mengacu pada platform rantis Toyota New Hilux S-Cab 2.5 diesel. Penggunaan platform tentu berpengaruh pada kemampuan radar yang dapat digotong. (more…)

Litbang Politeknik Kodiklatad Uji Penembakan Sistem Peluncur MLRS “Busur Geni” Kaliber 90mm

Foto: Litbang Kodiklatad)

Dalam segmem senjata MLRS (Multiple Launch Rocket System), kaliber 122 mm boleh dikata menjadi yang paling banyak disorot, lantaran masif digunakan Armed Korps Marinir dan telah roketnya sendiri (R-Han 122) telah mampu diproduksi di dalam negeri. Namun, itu bukan berarti pengembangan roket MLRS di kaliber lain diabaikan. Seperti Litbang Politeknik Kodiklatad TNI AD telah merilis roket MLRS kaliber 90 mm. (more…)