Tag: arhanud

PL-9C SHORAD: Rudal Hanud dari Cina, Incaran Baru Kementerian Pertahanan RI

PL-9C-1

Angan-angan netizen yang mendambakan TNI agar punya rudal hanud (SAM/surface to air missile) jarak sedang – jauh, nampaknya masih ‘jauh’ dari kenyataan. Alih-alih melanjutkan penjajakan pengadaan rudal hanud S-300 dari Rusia, justru Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI masih berkutat pada PSU (Penangkis Serangan Udara) bergenre SHORAD (Short Range Air Defence), salah satu yang dilirik adalah rudal PL-9C buatan Luoyang Electro-Optics Technology, Cina.
(more…)

Giraffe AMB – Generasi Penerus Radar Giraffe 40 Arhanud TNI AD

giraffeamb2340x1716test

Nama Giraffe punya arti penting dalam sejarah kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD. Pasalnya inilah radar dengan peran pemandu rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) pertama yang dimiliki TNI. Dirunut dari kehadirannya di Indonesia, radar ‘jerapah’ ini hadir bersamaan dengan paket rudal Bofors RBS-70 pada tahun 1985. Pada periode yang sama juga hadir alutsista rudal Rapier buatan British Aerospace, Inggris. (more…)

CONTROLMaster200: Sistem Radar Hanud Untuk Rudal Starstreak TNI AD

Control-Master-200-foto-Thales

Melanjutkan artikel sebelumnya, disebut bahwa Indonesia akan mendatangkan paket integrasi sistem senjata dan sensor rudal Starstreak dalam platform ForceSHIELD. Di dalam platform ini sudah tercakup peluncur rudal Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML), VML (Versatile Missile Launcher) RAPIDRanger Air Defence dan radar penjejak target CONTROLMaster200. Dan secara khusus, kali ini kami kupas tentang sosok CONTROLMaster200 yang dipasang pada platform truk Renault 8×8. (more…)

Ini Dia! Kabar Tentang Rudal Starstreak Arhanud TNI AD

forceshield

Berita mengenai pembelian rudal hanud (pertahanan udara) Starstreak dari Thales, Inggris sudah mengemuka sejak beberapa lama. Pembelian rudal super cepat (high velocity missile) ini pun masuk dalam program MEF (minimum essential force) I Kementerian Pertahanan RI dengan nilai mencapai 100 juta pounsterling. Bahkan satuan tempat bernaungnya rudal ini juga sudah disiapkan, tapi mesti telah lama didengungkan, sosok rudal Starstreak beserta peluncurnya belum juga terlihat di jajaran etalase Arhanud TNI AD. (more…)

Rudal Hanud S-300: Setelah Dilirik Kini Mulai Dijajaki Untuk Indonesia

S-300-(1)

Meski realisasinya masih terasa jauh, namun ada secercah harapan bagi Indonesia untuk kelak memiliki alutsista hanud (pertahanan udara) rudal anti serangan udara jarak jauh S-300 buatan Rusia. Hal ini tersirat dari pernyataan Atase Pertahanan RI di Rusia Kolonel (Pnb) Andi Kustoro yang menyebut sista S-300 jadi salah satu persenjataan yang tengah dijajaki pembeliannya oleh Indonesia. (more…)

Mistral Coordination Post: Perangkat Mobile Radar Untuk Rudal Mistral Atltas Arhanud TNI AD

FOTO14RHEINMETALLpicc_d0

Arhanud TNI AD nampak optimal dengan deployment rudal penangkis serangan udara Mistral besutan MBDA. Selain memasang rudal Mistral pada platform rantis Pindad Komodo dan Renault Sherpa Light, melengkapi operasional rudal berpemandu infra red tersebut, juga di datangkan perangkat mobile radar sebagai pendukung kesiapan rudal berkategori MANPADS (Man Portable Air Defence System) tersebut. (more…)

Renault Sherpa Light: Rantis Pengusung Rudal Mistral RCWS Arhanud TNI AD

Renault-Sherpa-e14129424768Alih-alih mengikuti harapan banyak orang agar Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) TNI punya rudal anti serangan udara jarak menengah, justru Arhanud di ketiga matra masih berkutat di level SAM (surface to air missile) SHORAD (short range air defense). Bahkan elemen SAM SHORAD, khususnya di Arhanud TNI AD kian diperkaya dengan platform peluncur yang menggunakan basis rantis (kendaraan taktis) lapis baja dari beberapa jenis. (more…)

M1939 52-K: Meriam PSU “Heavy AA” Legendaris Arhanud Marinir TNI AL

oke

Meski agak sulit mendapatkan informasi resmi, namun ada fakta yang menunjukkan bahwa TNI juga memiliki meriam (PSU) penangkis serangan udara yang berkategori heavy AA (anti aircraft). Maklum selama ini publik lebih mengenal keberadaan meriam PSU paling banter di kaliber sedang, seperti meriam S-60 kaliber 57 mm dan Bofors 40 mm. Meski bukan lagi barang keluaran baru, nyatanya etalase alutsista Arhanud Marinir TNI AL justru punya kaliber yang lebih dahsyat, yakni lewat tipe meriam M1939 52-K yang berkaliber 85 mm. (more…)