T-50 Golden Eagle Alami Insiden di Singapore AirShow 2018, Penerbangan di Changi Dihentikan Sementara

Ada kabar kurang sedap di hari pertama (6/2/2018) Singapore AirShow 2018, setelah sebuah jet latih T-50 Golden Eagle dari tim aerobatik Golden Eagle AU Korea Selatan, mengalami insiden saat lepas landas di Bandara Changi. Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) menyebutkan sekitar pukul 13.24 waktu setempat, sebuah T-50 Black Eagles tergelincir dan menabrak rambu di sisi landasan.

Baca juga: T-50i Golden Eagle – Pesawat Tempur Taktis Modern Pencetak Pilot Fighter TNI AU

Ada yang menyebut insiden ini diawali oleh pecahnya salah satu ban pesawat, sehingga pesawat oleng yang menyebabkan tergelincir, kemudian terbalik hingga mengalami kebakaran. Atas kejadian ini landas pacu (runway) 1 di Bandara Changi ditutup untuk sementara waktu. Pilot T-50 dikabarkan mampu menyelamatkan diri dengan mengalami luka-luka ringan.

T-50 Golden Eagle adalah pesawat sejenis dengan yang digunakan Skadron Udara 15 TNI AU. Total ada 16 unit T-50i yang memperkuat Skadron Udara 15 yang ber-home base di Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Pesawat ini akan digunakan sebagai pesawat latih calon penerbang tempur. Delapan pesawat memiliki warna biru dan kuning khas tim aerobatik legendaris TNI AU Elang Biru. Sementara delapan pesawat lagi berwarna kamuflase hijau khas misi tempur.

Baca juga: Kemhan Siap Datangkan 20 Unit Radar Multi Mode Untuk T-50i Golden Eagle TNI AU

Meski sudah dinobatkan sebagai elemen TT (Tempur Taktis), tapi ironisnya T-50i saat hadir di Indonesia belum dibekali radar udara. Hal ini menjadikan T-50i belum optimal 100 persen untuk misi tempur, macam CAP (Combat Air Patrol). Bila ada kebutuhan operasi pertahanan udara yang mendesak, T-50i memang masih tetap mampu beraksi dengan panduan dari radar ground control yang akan memandu pilot menuju sasaran. Namun untuk eksekusi tembakan, selanjutnya pilot hanya bisa mengandalkan kemampuan visual langsung. Karena tidak adanya perangkat radar, maka saat ini pada bagian dalam hidung pesawat hanya dibekali ballast (pemberat) agar pesawat seimbang. Kabarnya Kemhan dalam waktu dekat akan mendatangkan 20 unit radar multimode untuk Golden Eagle TNI AU. (DN)

18 Comments