Setelah 7 Tahun, Thailand Tuntaskan Program eMLU F-16 A/B Fighting Falcon
|Sebagian F-16 A/B Block15 Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi kini tengah menjalani proses MLU (Mid Life Upgrade), menjadikan jet tempur yang dibeli dalam kondisi baru pada 1989/1990 ini mampu terbang hingga 10 ribu jam lagi. Dengan nilai mencapai US$50 juta, 10 unit F-16 A/B TNI AU juga bakal bertambah sakti dengan peningatan hardware dan sistem avionik. Dan hampir mirip dengan Indonesia, Thailand belum lama ini diwartakan telah merampungkan seluruh tahapan dalam eMLU (enhanced Mid-Life Upgrade).
Baca juga: Kejar Ketertinggalan, F-16 A/B Block 15 TNI AU Bakal Mendapat Mid Life Uprade
Setidaknya butuh waktu tujuh tahun bagi AU Kerajaan Thailand (RTAF) untuk merampungkan proses eMLU untuk 18 unit F-16 A/B. RTAF pertama kali memasukan F-16 dalam program eMLU pada tahun 2012. Sebagai mitra pelaksana upgrade adalah Thai Aviation Industries (TAI), yang proses pelaksanannya dibawa supervisi langsung Lockheed Martin. Dua unit F-16 yang telah selesai menjalani eMLU diluncurkan pada 24 Januari 2014, dan ditempatkan di Skadron 403. Menurut rencana, Lockheed Martin akan mengumumkan kelarnya eMLU seluruh F-16 Thailand pada ajang Singapore AirShow 2018 (6-11 Februari 2018).
Diantara yang dipasang pada program eMLU F-16 Thailand adalah pemasangan radar multimode pengendali tembakan Northrop Grumman AN/APG-68(V)9, modular mission computer, APX-113 combined interrogator and transponder, ALE-47 countermeasures dispenser system, ALQ-213 electronic warfare management system dan Link 16 tactical data link serta Joint Helmet-Mounted Cueing System (JHMCS). Dengan eMLU, F-16 Thailand kini juga punya kapabilitas untuk melepaskan rudal udara ke udara jarak menengah AIM-120C AMRAAM dan IRIS-T. Dikutip dari f-16.net, pada prinsipinya poin-poin utama dalam MLU mencakup peningkatan pada sisi avionik seperti Mission Modular Computer, Fire Control Radar, dan Advanced IFF (Identification Friend or Foe).
Baca juga: AS Tawari Indonesia Paket Rudal AIM-9X Sidewinder Senilai US$47 Juta
Lantas bagaimana dengan F-16 TNI setelah menjalani MLU? Selain jam terbang yang akan meningkat, meski belum bisa dikonfirmasi, kabarnya F-16 A/B TNI AU juga akan dilengkapi Link 16 tactical data link, JHMCS dan bisa melepaskan rudal ke udara jarak dekat terbaru, AIM-9X Sidewinder. Namun sayang, rudal AIM-120 AMRAAM belum bisa dilepaskan F-16 MLU Indonesia. (Haryo Adjie)
Namun sayang, rudal
AIM-120 AMRAAM belum bisa
dilepaskan F-16 MLU Indonesia, tdk apa2 cukup dog fight jarak dekat kita bisa menang
Kalo dogfight aja dianggap cukup. Ga mungkin ada misil utk BVR.
kalo punya sendiri & beli baru dari awal, msh wajar utk dilakukan MLU, logbook lengkap dan semua catatan perawatan bengkel jg lengkap, seharusnya mampu bawa AMRAAM.
Masih sj F-16 TNI AU kalah ya..???
Usd 50jt, udah sukur dapet itu.. :p
“Namun sayang, rudal AIM-120 AMRAAM belum bisa dilepaskan F-16 MLU Indonesia”.
Pasang aja rudal dummy.. Nembak nggak nembak yang penting ngerii..
Emang udah dimulai ya mlu f16 nya tni au?kok blm dpt britanya?jdny dimana mlu nya min?trus klo liat spek emlu nya thailand sptny mirip dgn f16 blok 52id ya?
Sayang bangets di MLU sampe jam terbang y nambah 1000 jam terbang / sekitar 20 tahunan, masih lama itu tapi untung masih terwakilkan sama 23 unit f16 block 52ID dan 3 skuadron viper yg masih rencana
Ngelihat speknya kok canggihan f-16 mlu thai drpd f-16 c/d nya tni au. Radarnya aja udh apg-68 V9. Udh pula pake jhmcs.
Apakah dog fight masih relevan menjadi andalan di era skg? Ketika kita ckup berbangga TNI AU mampu meladeni dog fight Aussie di ajang PB, namun melihat kenyataan kondiai pespur kita ..
Ada di web laporan studi pemerintah AS soal evolusi pertempuran udara moderen dari perang korea, vietnam, Israel-Arab, Iran-Irak, Irak 1, dan Bosnia. Fokusnya ke seefisien apa pengaruh perkembangan rudal dlm dogfight udara. Hasilnya jelas teknologi rudal makin mature/dewasa dan radar/sensor makin tajam. Kesimpulannya itu tren BVR semakin tinggi dan WVR semakin jarang, juga integrasi jet tempur-awacs-radar darat-satelit-reccon menghasilkan misi tempur yg lebih sukses. Itu ada datanya. Makanya Doktrin tempur AS menyesuaikan tren itu, ngga heran F-35 lebih fokus ke Stealth, Sensor fusion dan advanced radar. Soal manuver bs dibilang prioritas ke-2. Tp dilaporan itu dibilang juga klo WVR akan tetep ada, tapi presentasenya akan sangat kecil alias langka. Ingat Perang itu PROGRESIF, selalu berevolusi, perang tidak pernah sama.
Kejadian lucu tapi mengerikan terjadi di teluk persia sekitar tahun 2010 an yang lalu
Ketika 2 MiG-29 Iran tidak tahu kalau sedang dibuntuti oleh 2 F-22 Raptor dari jarak yang sangat dekat sekitar 5 km, dan sangat lama, jarak yang sangat nyaman untuk menembakkan Canon 20mm, tidak perlu Rudal
Mereka baru tahu dan lari ketika pilot F-22, membuka komunikasi radio
dari situ sudah kelihatan, apa yang diperlukan untuk perang Masa depan
Nggak ada link akurat
Lalu buat apa tni au beli rudal amraam klo f 16 kita gk bisa gunain rudal itu?
Bisa di F-16 C/D Block52ID
Makasih min koreksinya saya kurang konsentrasi yang saya kira semua f 16 tni au gk bisa gotong amraam
kok F-16 A/B kita gak di upgrade sekalian biar bisa gotong AIM-120C AMRAAM ? alasanny apa ?
F 16 block 52 id itu f 16 ab yang di upgrade.
Setau sy, f-16 blok 52ID itu platform blok 25 c/d yg diupgrade. Cmiiw
Sudah pasti masalah anggaran…
jchms tujuannya memang untuk duel bvr artinya f16 blok 15 mlu pasti jelas bisa menggunakan amraam
Bung ayam jago, cm mau nanya. Itu MLU f-16 a/b kita apa sdh dimulai ? Denger2 pake jasa Bae system yah ?
Ikut nyimak. Mengingat sekarang thn 2018 itu memasuki tahun politik (mau pemilu). Opini gua sih kyknya lagi on-hold dulu or klo programnya jalan pasti diam2. Tahun politik apa2 sensitif sekali terutama klo ada faktor asingnya.