Seluruh AH-64E Apache Guardian Resmi Diserahkan ke TNI AD, Radar “Konde” dan Rudal “Api Neraka” Tidak Terlihat

Setelah lima unit AH-64E Apache Guardian tiba pada akhir Maret di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, maka genaplah pesanan delapam unit AH-64E Apache Guardian dari Boeing, Amerika Serikat. Dan menandai beroperasinya kedelapan unit helikopter serbu tersebut, pada Rabu (16/5/2018) di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Semarang, dilakukan proses serah terima kedelapan helikopter Apache dari Kementerian Pertahanan kepada TNI, khususnya Skadron 11/Serbu Puspenerbad TNI AD.

Baca juga: Apache Indonesia vs Apache Singapura, Manakah Yang Lebih Unggul?

Pada acara tersebut, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyerahkan secara simbolis helikopter Apache kepada kepada TNI yang diwakili Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono.

Merujuk ke sejarahnya, pengumuman pembelian delapan helikopter Apache dilakukan pada tahun 2012 oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu, Hillary Clinton, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Washington pada 20 September 2012. Kesemua helikopter Apache TNI AD dilengkapi sensor M-TADS/PNVS (Modernized Target Acquisition Designation Sight/ Pilot Night Vision Sensor), namun berdasarkan kontrak tahun 2012 yang bernilai US$1,42 miliar, disebutkan bahwa hanya empat unit AH-64E Apache Guardian yang dipasangi radar pengendali tembakan Northrop Grumman AN/APG-78 Longbow.

Dalam paket pengadaan AH-64E Apache Guardian, tak lupa juga menyertakan akuisisi persenjataan, seperti rudal AGM-114R3 Hellfire. Lewat program FMS (Foreign Military Sales) yang dikucurkan pada tahun 2012, Indonesia mempersiapkan logistik amunisi AH-64 Apache berikut 140 unit rudal AGM-114R3 Hellfire dan 32 unit peluncurnya M299A1.

Mengutip sumber dari militaryaerospace.com (18/9/2014), produksi pesanan rudal untuk Indonesia bersamaan dengan order rudal sejenis dari Irak, Yordania, Qatar dan Arab Saudi, seluruh pesanan harusnya sudah rampung pada November 2016.

Namun, dari beberapa foto yang diperlihatkan saat prosesi serah terima AH-64E Apache kepada TNI AD, nampak tidak satupun Apache yang dilengkapi radar “konde” AN/APG-78 Longbow, begitu juga pada wing senjata tidak nampak rudal “Api Neraka” yang dipasang atau diperlihatkan ke publik.

Baca juga: IHADSS – Sensasi Teknologi “Blue Thunder” Untuk AH-64E Apache Guardian TNI AD

Justru yang terlihat jelas adalah peluncur roket Hydra 70 dengan tabung M261 yang mampu menyimpan 19 roket per tabung. Dan tak lupa tentunya ciri khas di setiap Apache, yakni kanon M230 chain gun kaliber 30 mm, kanon canggih yang arah gerakannya dapat diselaraskan dengan gerakan kepala (helem) pilot lewat teknologi IHADSS (Integrated Helmet and Display Sight System). (Gilang Perdana)

27 Comments