P3 Cheetah: Kendaraan Aksi Khusus Kopaska TNI AL

Indonesia US Navy Myanmar

Mengikuti jejak Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD, yang lebih dulu mengadopsi jip tempur Flyer 4×4 sejak tahun 90-an. Satuan elit di lingkungan TNI AL dan TNI AU pun ikut melirik menggunakan jenis jeep yang serupa, yakni rantis four wheel drive yang mampu melahap medan berat. Beda dengan jip militer kebanyakan, jenis jeep tempur yang dimaksud justru menghilangkan elemen perlindungan lapis baja bagi awaknya, karena memang mengedepankan pada misi serbuan cepat dalam pertempuran jarak dekat (CQB).

Baca juga: Bila Indonesia Punya P6-ATAV, Maka Singapura Punya LSV MKII

Dari sekian deret nama rantis yang sejajar dengan Flyer Kopassus, ada sosok P3 Cheetah hasil produksi PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE). Dari beberapa varian, salah satunya digunakan oleh satuan elit TNI AL, Kopaska (Komando Pasukan Katak) untuk aksi khusus, oleh karena itu kendaraan ini akrab juga disebut sebagai Ransus. Bagi Anda sekalian pemerhati militer di Tanah Air, rasanya tak sulit untuk mengenali kendaraan off road ini, pasalnya Cheetah sering tampil di layar TV, seperti saat operasi pengamanan di Lanudal Juanda, Surabaya dan area dermaga.

Tentu kebisaan rantis ini tak sebatas untuk patroli. Dengan desain yang sangar, Cheetah punya spesifikasi sebagai kendaraan penyerbu ringan yang punya mobilitas tinggi. Karena spesifikasinya yang khusus, maka yang mengoperasikan hanya pasukan elit. Secara umum, Cheetah di desain untuk 3 pasukan, namun dalam operasi serbu, rantis ini dapat mengangkut hingga 10 pasukan ke titik serbu. Tak hanya untuk urusan serbu menyerbu, kalau kepepet, Cheetah dapat disulap menjadi kendaraan evakuasi di daerah operasi.

CA340150

1551

Kelengkapan rompi anti peluru menjadi syarat mutlak bagi awak Cheetah.
Kelengkapan rompi anti peluru menjadi syarat mutlak bagi awak Cheetah. Nampak senapan mesin M-60 kaliber 7,62 mm.

Namanya juga kendaraan serbu, meski tiap personel di dalamnya sudah well prepared dengan seabreg senjata, tapi toh harus ada senjata yang terpasang. Nah, untuk keperluan membabat lawan, Cheetah dapat dipasangkan aneka jenis senjata ringan dan sedang. Sebut saja FM MAG dan M-60 GPMG (General Purpose Machine Gun) atau kalau mau cepat menuntaskan musuh, bisa dipasang pelontar granat otomatis AGL-40. Dudukan senjata tersebut dipasang diatas rangka pelindung (roll bar). Bila itu dirasa masih kurang memadai, pada sisi kanan dan kiri tempat duduk belakang, juga dapat dipasang dudukan senjata kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm.

Demi mempertahankan mobilitas tinggi, dan bobot seringan mungkin, maka tidak ada pelindung khusus untuk menghindari terjangan proyektil. Menghadapi situasi tersebut sudah lumrah bila awak rantis sudah menggunakan helm dan kostum rompi anti peluru.

P3Ransus2

p3-cheetah1

Cheetah memang dirancang sebagai kendaraan ringan dengan bobot 1,5 ton. Materialnya menggunakan heavy duty rigid axle & coil spring suspension untuk bergerak lincah dan cepat. Tidak memiliki pintu dan atap mengurangi berat dan mempermudah gerak pasukan dan memiliki sudut pandang, dan ground clearance yang tinggi, mendukung Cheetah untuk melintasi berbagai medan sulit seperti jalan berbatu, gurun, jalan terjal, jalan berlumpur, pasir dan sebagainya. Selain itu kendaraan ini juga mampu melintasi medan super bowl.

Cheetah ditenagai mesin turbo diesel 3.000 cc 145 hp. Rantis ini memiliki power to weight ratio lebih dari 82.5 hp/ton. Mampu melaju dengan kecepatan 140 km/jam, serta melintasi tanjakan 45 derajat dengan kecepatan tinggi dan melintasi sungai sedalam satu meter. Untuk urusan daya jelajah, Cheetah dapat menjangkau hingga 500 km atau 8 jam operasi, dengan kapasitas bahan bakar 70 liter. Sebagai kendaraan dengan kemampuan off road, sisi perlidungan lebih ditekankan pada rangka pelindung yang terbuat dari baja tubular untuk menahan benturan. (Bayu Pamungkas)

Spesifikasi P3 Cheetah
Panjang : 4.025 mm
Lebar : 1.960 mm
Tinggi : 1.900 mm
Wheel base : 2.794 mm
Berat : 1,5 ton
Bodi : alumunium
Mesin : KE – Turbo Diesel, 3000 cc 145 hp
Transmisi : Automatic 3 speed
Kelistrikan : 24 volt DC
Axle depan & belakang : EV – 80
Rem Depan : Disc Brake, EV – 80
Rem Belakang : Disc Brake, EV – 80
Axle Gear Ratio : 6:37
Suspensi : Old Man Emu HD
Shock Breaker : Sky Jackers
Steering System : Powered Steer Velg : Beadlock 16”
Ban ( Non-Run Flat ) : Simex 34 x 11.5 x 16
Kapasitas Tangki BBM : 70 liter

3 Comments