MCCV: Bukan Sekedar Mobile Command Control Vehicle Bagi Drone

Smart bus MCCV di Indo Defence 2014.
Smart bus MCCV di Indo Defence 2014.

Di Indonesia sampai saat ini belum ada ransus (kendaraan khusus) commob (communication mobile) yang berperan sebagai mobile GCS (Ground Control Station) dan sekaligus sebagai ‘rumah’ bagi drone. Umumnya kedua peran tersebut digelar secara terpisah, namun perusahaan swasta nasional, PT Bhinneka Dwi Persada (BDP) punya konsep jitu dengan mengintegrasikan kemampuan commob, kendaraan komando, GCS, dan hanggar drone, semuanya dalam satu platform yang disebut MCCV (Mobile Command Control Vehicle).

Baca juga: Rajawali 350 – Rahasia Dibalik Kecanggihan Drone Helikopter Bakamla RI

PT BDP yang terkenal karena sukses memasarkan drone Rajawali 330 ke TNI AD dan drone helikopter Rajawali 350 ke Bakamla, sejatinya telah memperkenalkan konsep MCCV pada Indo Defence 2014. Saat itu MCCV diwujudkan dalam prototipe smart bus berwarna hijau dof. Konsep MCCV kemudian juga diperlihatkan dalam ajang Singapore AirShow 2016 bulan Februari lalu. Dan yang paling update di Indo Defence 2016, PT BDP kini mengemas MCCV dalam platform truk 4×4 yang dilengkapi berbagai sistem proteksi maksimal. Namun pada dasarnya konsep MCCV dapat diadaopsi di berbagai macam jenis kendaraan.

MCCV dalam platform truk. Desainnya mirip dengan truk Ganila milik Korps Marinir TNI AL.
MCCV dalam platform truk. Desainnya mirip dengan truk Ganilla milik Korps Marinir TNI AL.

Baca juga: Ganilla – Kitchen Truk Marinir dengan Desain Futurisktik

Sebagai ransus, MCCV dirancang untuk berbagai macam misi, mulai dari combine operations, VIP security, hazard handling, dan special force operations. Dalam Indo Defence 2014, PT BDP menampilkan MCCV dalam wujud smart bus, karena sosoknya berupa bus berukuran besar, di dalam ruang bagasi juga dipersiapkan untuk ruang robot penjinak bom. Dalam prakteknya, MCCV dirancang dapat beroperasi taktis dan mandiri dengan koneksi langsung ke jaringan satelit (VSat).

Ruang kendali drone (GCS) yang ada di dalam MCCV.
Ruang kendali drone (GCS) yang ada di dalam MCCV.

Baca juga: TOPX4-B132 – Prototipe Quadcopter UAV dari Dislitbang TNI AD

Posisi ruang penyimpanan drone di bagasi bus MCCV.
Posisi ruang penyimpanan drone di bagasi bus MCCV.

Dari spesifikasi yang dirilis, MCCV dapat dilengkapi berbagai perangkat yang customized, sebut saja ada radio jammer dan multispectral camouflage net. Yang disebut terakhir menjadikan ransus MCCV punya kemampuan anti thermal sensor, anti infrared dan anti radar. Untuk MCCV yang digelar dalam wujud truk, juga dikendepankan perlindungan balistik dengan pilihan iron sheet, steel plate dan titanium. Sementara roda sudah menggunakan jenis run flat type yang sanggup menahan terjangan proyektil.

MD4-1000 di Singapore Air Show 2016.
MD4-1000 di Singapore Air Show 2016.

Bagaimana dengan kinerjanya? MCCV dirancang dengan power supply 13 kva silent dan generator dengan kapasitas 12 liter. Generator disimulasikan dapat mendukung operasi selama 3 – 5 jam. Untuk jalur komunikasi, selain satelit, MCCV mendukung interoperabilitas hingga 8 channel, mulai dari frekuensi HF, UHF, VoIP (Voice over Internet Protocol), GSM, 3G/4G dan landline. Baik MCCV dalam wujud truk dan bus, sama-sama mengandalkan drone copter jenis Microdrone MD4-1000, jenis drone yang disebut-sebut telah digunakan satuan elite di lingkungan TNI AL. (Haryo Adjie)

Baca juga: Microdrone MD4-1000 – Drone Quadcopter Pilihan Satuan Elite TNI AL

One Comment