Indo Defence 2018: Pindad Komodo 4×4 Tampil dengan Kubah Kanon CPWS 25-30mm

Hajatan pameran militer dua tahunan, Indo Defence, selalu menghadirkan alutsista baru, baik yang masih dalam wujud prototipe maupun yang statusnya ready to market. Di Indo Defence 2018 yang dijelang 7 – 10 November 2018, demo statis outdoor akan diramaikan oleh beberapa ranpur produksi PT Pindad. Selain maskot medium tank “Harimau,” suguhan terbaru dari BUMN Strategis ini adalah ranpur Komodo APC 4×4 dalam varian baru.

Baca juga: Ares UT30MK2 – Dibalik Kecanggihan Kanon RCWS 30mm di Panser Pandur II 8×8 IFV TNI AD

Walau tongkrongannya mudah dikenal sebagai Komodo APC, namun unit Komodo yang satu ini berhasil membetot perhatian dengan penempatan kubah kanon berbasis RCWS (Remote Control Weapon Station) yang disebut Cockerill CPWS (Cockerill Protected Weapon Station). Platform CPWS menawarkan pilihan adopsi penggunaan kaliber 25 – 30 mm.

Dirunut dari silsilahnya, CPWS 25 – 30 adalah produksi CMI Defence yang pertama kali diperkenalkan pada ajang Eurosatory 2012. Kemudian resmi diintegrasikan pada ranpur VAB 6×6 MK3 dari Renault Trucks Defense dan CRAB 4×4 dari Panhard Defense. Dengan pilihan kanon 25 – 30 mm, jarak tembak yang dapat dicapai bisa mencapai 2.000 meter. Dalam kubah dengan lapisan baja di level 4 STANAG 4569, dapat membawa 150 munisi.

CPWS 25mm pada ranpur CRAB 4×4.
CPWS dengan kanon ATKM230LF kaliber 30mm.

Paket pilihan kanon yang dapat dipasang pada kubah CPWS adalah, bila yang dipilih adalah kanon kaliber 25 mm, maka opsi dari CMI adalah ATKM242, Nexter atau Oerlikon KBA. Sementara bila yang digunakan adalah kanon kaliber 30 mm, maka opsinya adalah ATKM230LF. Kubah CPWS juga dilengkapi dengan senapan mesin coaxial kaliber 7,62 mm, pelontar granat asap, dan jika ada kocek bisa ditambahkan peluncur rudal anti tank.

CPWS dengan laser range finder.
CPWS pada VAB 6×6 MK3.

Sistem penginderaan pada CPWS terbilang canggih, yakni dengan adopsi dual-mode high-performance stabilised sight system untuk menghasilkan visual panorama 360 derajat. Pola penembakkan juga terhubung langsung dengan komputer balistik. Melekat pada kubah, untuk akurasi tembakan kubah ini juga dibekali laser range finder dan thermal camera. Gerakan kubah pada prinsipnya mengadopsi fast motion electro-mechanical power control system.

Baca juga: Pindad Komodo Intai 4×4 – Reptil Lapis Baja Yonif Mekanis 203/AK Kodam Jaya

Sudut elevasi laras dapat digerakkan mulai dari -10 sampai 45 derajat, selain berguna untuk bantuan tembakan bagi infanteri, kanon ini juga efektif melibas sasaran udara yang terbang rendah. (Gilang Perdana)

15 Comments