Gripen NG Resmi Rollout, Dihadiri Petinggi dari Kemhan RI

P_20160518_160420_BF

Linköping – Mengambil tempat di hanggar fasilitas produksi Saab Aeronautics, hari ini (8/5/2016), Saab AB resmi me-rollout jet tempur multirole Gripen NG (Next Generation). Di dahului dengan demo aerobatik STOL (Short Take Off and Landing) Gripen C, momen peluncuran pesawat tempur yang dijuluki smart fighter ini juga diramaikan dengan kehadiran perwakilan fighter pilot dari negara-negara pengguna Gripen, lengkap dengan kostum G-suit.

Baca juga: Jelang Rollout, Saab Pamerkan Duo Mockup Gripen di Hadapan Jurnalis

P_20160518_151028_BFP_20160518_155958_BF

Dibuka dengan kata pengantar dari Ulf Nilsson, Head of Saab Aeronautics, serta sambutan dari Kepala Staf AU (KSAU) Swedia dan KSAU AU Brazil, momen peluncuran dikemas spektakuler dengan demo visual 3D pada latar pembukaan tirai penutup sosok Gripen NG. Seperti telah kami kupas di artikel sebelumnya, Gripen NG yang kemudian resmi diberi label Gripen E, memang menyuguhkan beberapa modifikasi pada desain dari desain Gripen C. Hal tersebut tampak pada struktur landing gear, nose single wheels, hard point yang lebih banyak, dan tampak jelas Gripen E punya bidang punuk yang lebih gemuk ketimbang Gripen C, yang direpresentasikan sebagai penambahan kapasitas bahan bakar.

Baca juga: Saab – Satu Tahun Setelah Kontrak, Jet Tempur Gripen Sudah Bisa Dikirim ke Indonesia

P_20160518_160031_BFP_20160518_160313_BFP_20160518_160510_BF

Seperti diungkapkan Ulf Nilsson, saat ini fasilitas produksi Saab sedang berjalan untuk memproduksi pesanan Gripen E dari AU Brazil (36 unit) dan pesanan dari AU Swedia (60 unit), dengan target penyerahan perdana pada AU Brazil yang dijadwalkan pada tahun 2019.

Dalam momen rollout yang dihadiri ratusan jurnalis dan kalangan militer global, nampak hadir delegasi Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) yang diwakili Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsekal Madya TNI Danardono Sulistyo Adjie, Mayor Jenderal (Purn) TNI Aslizar Nurdin Tanjung, dan Analis Komite Kebijakan Industri Pertahanan Kolonel Tek Deddy Laksmono. Selain itu juga hadir Duta Besar RI Untuk Kerajaan Swedia, Bagas Hapsoro dan Atase Pertahanan RI Kolonel TNI Rui Duarte. Dalam pernyataannya, Marsekal Danardono kagum dengan konsep smart fighter yang dirilis Saab, “Jet tempur yang dirancang canggih, bersifat multirole dan punya biaya operasional rendah adalah keunggulan komparatif dari Gripen,” ujar Danardono kepada Indomiliter.com.

Delegasi Kemhan RI, Duta Besar RI Untuk Swedia dan Atase Pertahanan RI.
Delegasi Kemhan RI, Duta Besar RI Untuk Swedia dan Atase Pertahanan RI.
Delegasi Kemhan RI berfoto bersama pilot Gripen.
Delegasi Kemhan RI berfoto bersama pilot Gripen.

Baca juga: Inilah Dilema Pengadaan Jet Tempur: Acquisition Cost Vs Life Cycle Cost

Penulis bersama Kolonel Rui Duarte, Atase Pertahanan RI Untuk Inggris dan Swedia.
Penulis bersama Kolonel Rui Duarte, Atase Pertahanan RI Untuk Inggris dan Swedia.

Baca juga: Menerawang Plus Minus Sukhoi Su-35 Super Flanker Untuk TNI AU

Dalam waktu bersamaan, momen perhatian publik juga tengah tertuju pada kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia. Dua momen penting yang terkait konsep kekuatan dirgantara Indonesia kini tengah hadir bersamaan, di Swedia dan Rusia. Nah, apakah kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia juga sekaligus menyaksikan penandatanganan pengadaan Sukhoi Su-35? Sampai tulisan ini dibuat masih belum juga ada titik terang, entah esok atau lusa, kita tunggu kabar selanjutnya. (Haryo Adjie)

29 Comments