Sebagai sekutu nomer wahid Amerika Serikat, Inggris kerap ‘bersinggungan’ dengan kekuatan bawah laut Rusia. Dan guna meningkatkan kemampuan tempur atas dan bawah permukaan laut, Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force/RAF) telah diperkuat sembilan unit pesawat intai maritim P-8A (MRA1) Poseidon. Selain mengandalkan torpedo ringan MK54 buatan Raytheon, ada kabar bahwa MRA1 Poseidon kini mulai diinterasikan dengan torpedo ringan buatan Inggris, Sting Ray. (more…)
Melanjutkan artikel sebelumnya tentang RPK-3 Metel, yakni rudal jelajah anti kapal selam yang menjadi ikon senjata di kapal perusak (destroyer) Udaloy class Armada Pasifik Rusia, maka pada artikel ini dikupas tentang apa yang dibawa oleh RPK-3 Metel, yaitu torpedo ringan yang akan dilepaskan (dijatuhkan) oleh rudal Metel saat berada di sekitar area sasaran. (more…)
Apa yang terjadi di perang Ukraina, dan berlanjut dalam konflik antara Hamas vs Israel, telah mendongkrak pamor drone quadcopter, pasalnya drone quadcopter yang berharga hanya ribuan dollar mampu merontokkan Main Battle Tank (MBT) yang harga per unitnya mencapai puluhan jutaan dollar. Hal itu dilakukan berkat pelepasan proyektil atau bahan peledak di bagian paling rentan dari MBT. Nah, rupanya model pelibatan drone quadcopter bersenjata dapat pula digunakan untuk menghancurkan kapal selam yang harganya per unitnya bisa mencapai miliaran dollar. Kok bisa? (more…)
Mengambil lokasi di sekitaran Pulau Sapudi (sebelah timur Pulau Madura), Komando Armada II diwartakan bakal menggelar uji penembakan torpedo berat (heavy torpedo) yang melibatkan dua unit kapal selam dan dua jenis torpedo. Rangkaian persiapan uji penembakan torpedo tersebut telah dipublikasikan, salah satunya lewat Instagram Komanda Armada II. (more…)
Meski hanya terdiri dari dua unit – BRP Jose Rizal FF-150 dan BRP Antonio Luna FF-151, Filipina punya ambisi besar untuk melengkapi frigat Jose Rizal class dengan sistem persenjataan yang maksimal. Selain rencana pemasangan kanon CIWS (Close In Weapon System) yang kini tengah dipertimbangkan, ada kabar bahwa instalasi Canto anti torpedo system dari Naval Group, telah tuntas dilakukan di Jose Rizal class. (more…)
Dalam dinamika peperangan yang menyangkut matra laut, maka serangan dari drone bawah laut – Autonomous Underwater Vehicle (AUV) tak bisa dikesampingkan. Rusia yang mendapat tantangan berat di Laut Hitam, telah merilis UMT, yakni jenis torpedo ringan yang beruran kecil yang dirancang untuk misi anti drone. (more…)
Berkiblat pada rancangan alutsista Rusia, Korea Utara paham betul strategi untuk membuat Amerika Serikat dan sekutunya ‘ketar-ketir.’ Setelah serangkaian show of force berupa rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu menjangkau daratan AS, kini Korea Utara kembali membetot perhatian dunia, yakni dengan memperlihatkan kepada publik, jenis drone bawah laut, atau torpedo berukuran raksasa yang mirip dengan Poseidon milik Rusia. (more…)
Jangan bicara dulu battle proven, teruji pun masih menjadi tanda tanya, tapi kemampuan torpedo VA-111 Shkval yang dapat melesat dengan kecepatan 200 knots (370 km per jam), jelas menarik untuk dicermati. Untuk mencapai kecepatan fantastis, Shkval tidak ditenagai lazimnya torpedo konvensional, melainkan torpedo produksi Rusia ini menggunakan mesin roket dengan bahan bakar padat. (more…)
Selain torpedo bertenaga nuklir Poseidon, sejatinya masih ada jenis torpedo produksi Rusia yang masih dipandang misterius oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Meski berstatus torpedo taktis di kaliber standar 533 mm, nama VA-111 Shkval tak pelak membuat armada AS dan NATO tak bisa tenang, pasalnya jenis senjata bawah air ini punya keunggulan komparatif yang sangat mengancam, sementara akses intelijen AS an Barat masih terbatas atas kemampuan torpedo yang bisa melesat bak roket tersebut. (more…)
Musim panas di Rusia dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Agustus, dan ada kabar spektakuler datang dari Moskow, bahwa uji coba perdana torpedo bertenaga nuklir Poseidon, akan dilangsungkan pada musim panas 2023 ini. Artinya paling telat pada akhir Agustus 2023, Angkatan Laut Rusia untuk pertama kalinya akan menguji coba torpedo yang dapat menjangkau sasaran sejauh 10.000 km. (more…)