Setelah berperang dengan Armenia terkait Nagorno-Karabakh, Azerbaijan dikabarkan membuat terobosan dalam adopsi sistem pertahanan udaranya. Yakni dengan mengadopsi Aerostat Low Level Airborne Ground Surveillance System, serupa dengan yang selama ini digunakan oleh Israel, Arab Saudi dan Singapura. (more…)
Punya roadmap produk pertahanan yang cukup luas, maka bukan yang pertama bagi Norinco (China North Industries Corporation) menciptakan highly mobile Air Defence System (ADS). Seperti pada Pemeran Pertahanan World Defense Show (WDS) 2024 di Riyadh, Arab Saudi (4 – 8 Februari 2024), Norinco memamerkan jenis mobile ADS yang diintegrasikan pada sasis ranpur lapis baja beroda ban 8×8. (more…)
Setelah dikirim dari Italia ke Indonesia pada bulan Februari 2023, belum ada kabar lanjutan tentang keberadaan radar hanud (pertahanan udara) RAT-31 DL/M buatan Leonardo S.p.A. Didatangkan satu unit untuk kebutuhan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) – d/h Kohanudnas, belum lama ini telah diketahui persis dimana radar hanud medium long range ini ditempatkan. (more…)
Peneliti Angkatan Laut Cina kerap menciptakan inovasi yang kontroversial, meski efektifvitasnya masih harus dibuktikan lebih dalam, ada kabar kelompok peneliti Angkatan Laut Cina berhasil memanfaatkan radar mliter milik negara lain untuk menentukan lokasi dan melacak keberadaan kapal asing. Para peneliti mengatakan teknologi baru dapat menggunakan sinyal dari radar, kapal perang atau bahkan pesawat peringatan dini negara lain untuk melacak kapal permukaan yang bergerak lambat. (more…)
Weapon Locating Radar (WLR) sejatinya difungsikan untuk mengetahui arah dan koordinat datangnya serangan dari roket atau artileri lawan. Sehingga nantinya bisa dilakukan tembakan balasan oleh sistem artileri dengan akurasi tinggi. Namun di awal tahun ini, militer Rusia mendapat kabar kurang sedap, yakni 1K148 “Yastreb-AV” weapon locating radar (fire finder) yang baru saja ditempatkan Rusia di Ukraina, justru berhasil dihancurkan oleh serangan roket M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) di wilayah Kherson. (more…)
Peperangan elektonika (electronic warfare) menjadi ciri khas dari pergerakan militer Rusia. Dari beberapa perangkat peperangan elektronika Rusia yang telah kami kupas di artikel terdahulu, sepertinya ada yang terlewatkan, salah satunya adalah Moskva-1 Electronic Warfare System yang secara aktif digunakan dalam perang di Ukraina. (more…)
Fungsinya mirip dengan gun fire locator yang digunakan pada beberapa rantis serbu TNI, namun apa yang digunakan militer Rusia di laga perang Ukraina ini terasa beda, terutama bila dilihat dari kapasitas. Merujuk ke laporan dari Kantor Berita Rusia – Tass.com, dikatakan pasukan Rusia di garis depan kini lebih siap mendeteksi datangnya serangan dari meriam, howitzer sampai protektil HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System) yang diluncurkan Ukraina. (more…)
Guna meningkatkan kemampuan pengawasan udara di wilayah perbatasan, pada 8 Desember 2023, Kementrian Pertahanan Malaysia menyepakati kontrak dengan Thales untuk pengadaan radar intai jarak jauh – long range surveillance radar GM (Ground Master) GM400α (Alpha) untuk kebutuhan Angkatan Udara Malaysia. (more…)
Komando Operasi Khusus AS atau US Special Operations Command (USSOCOM) dalam mobilitasnya ditunjang wahana udara yang serba canggih dengan kemampuan serbu. Beroperasi secara senyap di berbagai palagan konflik menjadikan pasukan USSOCOM identik dengan wahana canggih seperti MH-60M Black Hawk, CH-47G Chinook, CV-22B Osprey dan pesawat serbu udara MC-130H Combat Talon II. Dan tahukah Anda, efektivitas dari wahana tempur USSOCOM rupanya tak lepas dari keberadaan radar AN/APQ-186 Silent Knight. (more…)
Setelah berkongsi dalam pembangunan kapal selam AUKUS class untuk kebutuhan Angkatan Laut Australia dan Inggris, tiga negara yang mengikat aliansi pertahanan dalam AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat), kini kembali meluncurkan program kerja sama baru, yang terkait sistem pertahanan luar angkasa. (more…)