Setelah beberapa kali mendapat kunjungan dari pejabat pertahanan Indonesia, akhirnya rencana pengadaan frigat ‘kelas berat’ Iver Huitfeldt Class mulai mendapatkan titik terang. Diantara beberapa kandidat yang selama ini dipertimbangkan Indonesia, Iver Huitfeldt Class dari Denmark muncul sebagai nama terdepan dalam program akuisisi dua frigat untuk TNI AL dengan nilai kontrak US$720 juta. (more…)
Bagi Anda para pemerhati dunia kemiliteran di Indonesia, tentunya mengetahui bahwa nama kapal perang TNI AL (KRI) dengan awalan “Tanjung” disematkan untuk segmen kapal angkut personel, persisnya armada kapal angkut ini berada di bawah naungan Satuan Kapal Bantu (Satban), umumnya label KRI Tanjung xxx, menggunakan nomer lambung 9xx. Dan setelah sebelumnya kami pernah mengupas tentang KRI Tanjung Kambani 971, KRI Karang Pilang 981 dan KRI Tanjung Nusanive 973, kini giliran tersebut nama KRI Tanjung Oisina 972. (more…)
Foto Perusak Kawal Rudal KRI RE Martadinata 331 dengan tenda biru pada bagian haluan telah beredar luas di media sosial. Dengan posisi tenda yang menutupi area peluncur rudal hanud VLS (Vertical Launch System) dan area dudukan kanon reaksi cepat di depan anjungan, membuat publik menduga bahwa kapal kombatan andalan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) ini tengah dalam proses instalasi kanon CIWS (Close In Weapon Sysrtem) Oerlikon Millenium 35 mm dan rudal hanud jarak sedang Mica VLS. Tapi benarkah dugaan warganet tersebut? (more…)
Setelah resmi diluncurkan pada 28 Juni 2018, dan merampungkan sea trial serta pemasangan beragam instrumen, pada hari ini (26/2/2019) Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Lada 521 resmi diserahterimakan dari PT Daya Radar Utama (DRU) kepada Kementerian Pertahanan untuk kebutuhan Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada III TNI AL. Seperti pada saat acara peluncuran, pada acara serah terima ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. (more…)
Pada saat diluncurkan dari galangan Scotstoun – BAE System Marine, yaitu di tahun 2001, korvet Nakhoda Ragam terbilang canggih, selain bekal sabreg sensor, persenjataan yang dibawanya pun lumayan komplit untuk meladeni peperangan anti permukaan, peperangan bawah permukaan dan anti serangan udara. Dan setelah 18 tahun berlalu, korvet yang sejak tahun 2014 menjadi arsenal Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL itu masih ‘kokoh’ dan banyak diandalkan dalam beberapa penugasan, termasuk dalam operasi di luar negeri, seperti misi UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). (more…)
Sebenarnya tak ada yang terlalu spesial dari kapal patroli ini, namun karena ‘terhempas’ ke daratan akibat gelombang tsunami pada September 2018, menjadikan sosok KAL Andau I.6-18 sebagai peronda di kawasan Lanal Palu, ramai diperbincangkan. Terlebih kapal yang dahulunya menyandang label “KRI” ini punya desain yang unik dan bekal senjata yang tak biasa untuk ukuran kapal patroli saat ini. (more…)
Bahwa Indonesia akan mengakuisisi dua unit kapal penyapu ranjau, jelas bukan berita baru, bahkan jenis kapal penyapu ranjau yang dipilih pun telah diketahui sejak 2016 silam, yakni Frankenthal Class buatan Jerman. Pun anggaran yang digelontorkan Kementerian Pertahanan untuk dua Mine Countermeasures Vessels (MCMV) ini telah dipatok sebesar US$204 juta. Bila pembaca cermat, mockup Frankenthal Class sempat ditampillan dalam Indo Defence 2018. (more…)
Setelah diluncurkan oleh PT PAL pada 3 Agustus 2018, maka Landing Platform Dock (LPD) terbaru milik TNI AL, KRI Semarang 594 melanjutkan tahap sea trial dan pemasangan beragam perangkat elektronik dan navigasi. Dan tepat pada Senin, 21 Januari 2019, LPD dengan bobot 7.200 ton ini, resmi masuk arsenal TNI AL lewat sebuah upara serah terima di galangan kapal PT. PAL Indonesia, Koarmada II Ujung, Surabaya. (more…)
Meski tak lagi tergolong sebagai alutsista baru, namun armada FPB-57 series yang melengkapi Satuan Kapal Cepat (Satkat) TNI AL masih menjadi elemen yang diandalkan dalam tugas-tugas patroli, terutama pada FPB-57 Nav V yang dipersenjatai relatif lengkap untuk menghadapi sasaran aspek permukaan dan udara. (more…)
Buat Anda para pecinta dunia alutsista tentu mengenal nama kapal perang TNI AL, seperti KRI Kerapu 812, KRI Layang 635, KRI Lemadang 632 dan KRI Todak 631, kesemuanya termasuk dalam kelompok kapal cepat FPB-57 yang aktif memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) dan Satuan Kapal Cepat (Satkat). Namun, tahukah Anda bahwa nama-nama kapal perang tersebut sudah pernah digunakan oleh TNI AL (d/h ALRI) pada akhir dekade 50-an. (more…)