Alvis Stormer HVM: Kasta Tertinggi Peluncur Rudal Hanud Starstreak
Indonesia punya ranpur (kendaraan tempur) Alvis Stormer, dan juga punya rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) HVM Starstreak, dan bila dipadukan maka jadilah sosok Self Propelled Stormer HVM (High Velocity Missile), kasta tertinggi dari keluarga APC (Armored Personnel Carrier). Meski varian Stormer HVM tak dimiliki Indonesia, namun kombinasi sistem senjata ini cukup menarik disimak, terlebih konsep gelaran self propelled rudal hanud dengan ranpur roda rantai (tracked vehicle) belum pernah hadir di etalase alutsista TNI.
Baca juga: Starstreak HVM – Rudal Tercepat Arhanud TNI AD
Merujuk sistem rudal Startstreak, rudal ini lahir dari kompetisi ketat antara Thunderbolt MANPADS buatan BAe Systemss dengan Starstreak yang diusung oleh Short tahun 1984. Keunggulan Starstreak bukan hanya terletak pada soal kecepatan yang spektakuler (Mach 4). Starstreak dikemas dalam tabung tersegel yang bebas perawatan sepanjang umur pakainya (maintenance free).
Artinya, rudal tidak perlu diinspeksi secara berkala, cukup disimpan sesuai petunjuk pabrikan hingga tanggal kadaluwasa, dalam hal ini masa pakai Starstreak hingga 15 tahun. Tabung peluncur terisi rudal yang terintegrasi dengan unit pembidik yang dilengkapi stabilizer otomatis. Sementara juru tembak membidik target, aiming unit secara simultan mangalkulasi trayaktori target agar diperoleh jalur lintasan yang paling tepat untuk mengarahkan rudal menuju sasaran. Berkat akselerasi yang tinggi, kecepatan supersonic tersebut dapat dicapai hanya dalam jarak 4000-an meter dari posisi juru tembak.
Baca juga: Ini Dia! Kabar Tentang Rudal Starstreak Arhanud TNI AD
Segera setelah motor roket utama membakar habis semua propelannya, maka tiga anak panah (dart) akan melesat dari bagian depan rudal. Ketiganya melesat menuju target dalam formasi melingkar dengan diameter sekitar 1,5 meter. Setiap dart (oleh pabriknya disebut hittiles) punya panjang 396 mm, diameter 22 mm, dan beratnya 900 gram. Masing-masing hittiles terdiri dari dua bagian. Bagian depan terdapat dua canard yang berotasi saat melesat. Bagian ini tersambung dengan bagian belakang yang tak berputar yang memiliki empat sirip. Di bagian belakang inilah terdapat perangkat elektronik yang berperan memandu rudal.
Sementara tentang ranpur Stormer HVM, ditempatkan kubah peluncur pada bagian belakang. Dalam satu kubah terdiri dari delapan peluncur Starstreak, serta membawa bekal 12 rudal cadangan. Dalam satu gelaran tempur, konfigurasi peluncur dan dukungan supply ini menjadi sajian yang lethal, terutama jika dibandingkan peluncur Starstreak yang menggunakan platform rantis jip Land Rover Defencer 4×4 LML (Lightweight Multiple Launcher), platform yang digunakan Arhanud TNI AD.
Dalam kesatuan sistem, Stormer HVM dapat beroperasi mandiri, ini artinya dalam ranpur sudah dilengkapi perangkat sensor pendeteksi sasaran. Teknologi yang diusung adalah Air Defence Alerting Device (ADAD) yang disematkan pada bagian depan kendaraan. ADAP mencakup pembidik berbasis thermal dan optical. ADAP di Stormer HVM berjalan di sistem STAIRS C besutan Thales. Meski disebut bisa beroperasi mandiri, dalam gelar operasinya sistem Stormer HVM Inggris diintegrasikan dengan radar intai CONTROLMaster200.
Baca juga: CONTROLMaster200 – Sistem Radar Hanud Untuk Rudal Starstreak TNI AD
Stormer HVM Starstreak mulai masuk kedinasan AD Inggris pada tahun 1997, sayangnya Stormer HVM tidak laris dipasaran, di luar Inggris hanya Oman yang memakai sistem arhanud ini.Debut Stormer HVM pernah dilibatkan Inggris saat Perang Teluk. Meski rudal Starstreak masih digunakan sampai saat ini, namun sistem Stormer HVM tak lagi dioperasikan sejak tahun 2009.
Pada tahun 1999 dilakukan uji tembak Starstreak, target pengujian bukanlah drone, melainkan ranpur lapis baja FV432 APC. Karena dilepaskan ke sasaran permukaan sehingga trayektori rudal cenderung datar, kecepatan lesatnya pun melebihi spesifikasi standar, yakni 1.200 meter per detik dan terbukti mampu menjebol lapisan baja ranpur tersebut. Karena kecepatannya, Starstreak diklaim mampu menguber target yang bermanuver lincah hingga 9G sekalipun. (Bayu Pamungkas)
Spesifikasi Stormer HVM
– Entered service: 1997
– Crew: 3 men
– Weight: 13,5 ton
– Length: 5,6 meter
– Width: 2,8 meter
– Height: 3,4 meter
Missile
– Missile length: 1,39 meter
– Missile diameter: 0,27 meter
– Missile weight: 20 kg
– Warhead weight: 3 x 0.9 kg
– Missile speed: Mach 3.5
– Range of fire: up to 5.5 km
– Guidance system: laser
Mobility
– Engine: Perkins T6 3544 diesel
– Engine power: 250 hp
– Maximum road speed: 80 km/h
– Range: 600 km
Maneuverability
– Gradient: 60%
– Side slope: 30%
– Vertical step: 0,6 meter
– Trench: 2 meter
– Fording: 1,1 meter
bikin di indonesia, sekalian beli yang bekasnya dari inggris buat contoh, lumayan buat mengisi pertahanan udara tiap kota di indonesia
Bisa pakai Anoa
atau kalau Medium Tank sudah jadi, maka proyek selanjutnya adalah Light-Tank, mungkin akan lebih cepat, karena tinggal di MINIMALIS
@nakedangel
starsreak kita direquest oleh tni ad pake uro vamtac st5
mistral pake pindad komodo
untuk air defence umbrella utk tracked wheel platform untuk melindungi medium tank fnss-pindad, leo2 & marder kita bakal pake sidam 25 rencananx dikombo pake mistral
mengenai air defence umbrella memang lagi diincar banyak pihak. rusia dgn tungushka serta cina dgn sky dragon 12. kduanx bahkan siap mengintegrasikannx ke platform m-113
@ayam jago
Apa sih pertimbangannya starstreak dipasangkan dg uro-vamtac, kenapa tidak dg ranpur komodo yang sudah diproduksi pindad?
@uling
uro vamtac walaupun lbh ringan drpd komodo tp level proteksi dlm versi standar diatas anoa
uro vamtac stanag lv3
anoa stanag lv2
komodo stanag lv1
menurut perhitungan tni ad platform komodo walaupun diupgrade cuma mentok di stanag lv2 & bakalan mahal banget kalo diupgrade ke level 3 dimana hitung2annx menurut sumber dalam pindad harga komodo dgn stanag lv3 bisa dpt 2 uro vsmtac
@ayam jago
Oooh gitu y bang….tadinya dikira krn alasan sentimen semata supaya tidak menyamai platform mistral MCV (mbda/prancis) yang notabene adalah renault sherpa buatan prancis juga.
Kalo diperhatikan starstreak (thales/UK) milik berbagai negara menggunakan platform selain buatan perancis…entah pake uro vamtac, land rover, steyr ato kendaraan lain versi lokal spt milik thailand dan malaysia
luar biasa komodo STANAG 3 = 2 URO VAMTAC
dulu malaysia beli URO VAMTAC
tahun 2010 (18 buah) ringgit 688 ribuan/Rp. 2,1 M
tahun 2011 (85 buah) ringgit 660 ribuan/Rp. 1,9M
KOMODO Pindad Stang Lvl 1 dan Lvl 3 sendiri harganya berapa?
Brp unit yg di miliki TNI @admin ???
Situasi terburuknya yang menghajar pertahanan indonesia duluan bukanlah mbt atau pesawat tempur melainkan rudal jelajah pada objek vital
Itu tugasnya Radar dan Divisi pertahanan
Obyek vital seperti pangkalan udara Hassanuddin dan Iswahyudi sekarang telah dilindungi oleh Artileri/Missile Oerlinkon Skyshield dan Chiron.
sehingga apabila ada serangan rudal jelajah masih bisa diandalkan
Tentunya yang dihajar tidak satu spot saja, bisa jadi ke bunker amunisi atau depot bahan bakar, cukup untuk melemahkan ground unit selama beberapa hari atau bahkan permanent
Assalamu’alaikum wr. wb.
Gini lo, maksudnya bung angel itu obyek vital itu sudah lindungi dengan oerlikon skyshield.
Yang memiliki kemampuan menembak jatuh rudal.
Bahkan katanya dapat menembak peluru mortir.
Aku tahu mungkin maksud kamu yang di target itu banyak obyek vital namun yang dilindungi hanya beberapa, kalau itu sudah mengarah ke jumlah alat pertahanan udara dan range area atau luas area dari kemampuan alat pertahanan udara.
sudah sangat banyak SHORAD yg dimiliki TNI , tinggal yg medium , meski jarak pendek jangan diremehkan , bahkan rusia mengancam USA apabila memberi rudal manpads kepada pemberontak moderat dukungan barat di suriah , karena meski manpads tetap efektif mengganggu manuver pengeboman pesawat tempur , kecuali JDAM pesawat tempur punya jarak 100km dari target yg terlindungi pertahanan udara …
@ayam jago
Bung sebenarnya tupoksi dari Arhanud TNI AD itu lebih ke perlindungan obvit atau juga ke payung udara bagi pergerakan pasukan?
Atau emang untuk payung udara dipegang Kostrad dgn Manpads RBS70?
Knp untuk pengamanan udara Kohanudnas tidak dilibatkan yah?
tni ad dlm hanud menganud 3 macam pertahanan
1. mobile defence atawa air defence umbrella fungsinx mengawal konvoi infanteri mekanis, artileri & kavaleri. rolenx dipegang mistral, grom & starsreak
2. point defence untuk mengawal area trtentu yg dianggap fasilitas strategis militer trutama fasilitas militer tni ad.rolenx dipegang arhanud kodam & kostrad dgn andalan td-2000b, rbs-70 giantbow, forceshield, & kelak rbs-23 bamse
3. limited area defence sprt point defence tp dgn range lbh luas dgn lingkup melindungi wilayah seluas 1 kota trmasuk didalamnx obvit negara. proposalnx platform hanud hybrid dgn spyder sbg opsi pertama. jk opsi pertama tsb ditolak baru akan dibuka tendernx
tni au
tni ad menganut 2 macam hanud
1. point defence dgn tugas menjaga fasilitas strategis militer trutama fasilitas militer tni au. rolenx dgn andalan hispano suiza + qw-3 & skyshield + chiron. kelak bakal ada kedatangan af-90 (type 90 + pl-9c) serta pemenang tender merad sam yg diperebutkan nasams vs trio tiongkok
2. area defence tupoksinx melindungi wilayah yg luas. rolenx dipegang pespur & long range sam (yang diincar thaad)
sbtlnx adal satu lagi jenis pertahanan yg dipegang tni au yg namanx saya sndiri lupa & bersifat ofensif. rolenx dipegang pesawat pembom. kemungkinan bisa direalisasikan jk rencana skuadron interceptor kohanudnas dibatalkan
Sudah di pensiunkan berarti ini sama mama Elly? Lumayan sebenarnya kalo untuk fungsi pengawalan di belakang barisan Leo & Marder karena juga sudah memakai roda rantai.