56 Tahun Mengabdi, C-130B Hercules A-1303 Siap Mengudara Lagi
|Usia 56 tahun bagi manusia sudah tergolong lanjut, tanpa treatment yang baik, maka kondisi tubuh akan cepat melorot. Begitu pun dengan Lockheed Martin C-130B Hercules, sejak didatangkan pada tahun 1960, faktanya armada C-130B Hercules TNI AU masih terus dioperasikan. Seperti salah satunya pada C-130B Hercues nomer registrasi A-1303 dari Skadron Udara 32 yang belum lama ini telah merampungkan program upgrade dan retrofit tingkat berat.
Baca juga: Simulator FFMS C-130H Hercules Telah Terpasang di Lanud Halim Perdanakusuma
Retrofit yang dilakukan terhadap pesawat angkut berat yang sangat berjasa dalam Operasi Seroja ini mencakup penggantian pada struktur outer wing, rainbow fitting, engine truss mount,fuselage main tructure, overhaul propeller, perbaikan dan mengganti 4 assy engine low performace, penggantian sistem gas turbine compressor (GTC) dengan APU (Auxilary Power Unit) dan ECS (Evironmental Control System) module.
Komponen avionic juga mendapat peremajaan dengan mengganti seluruh sistem E4 menjudi FCS 105, mengganti sistem radio altimeter AL-101 menjadi radio altimeter 4000 dan memasang sistem Enhanced Traffic Alert Collision Avoidance System dengan ATC/mode S Transponder (ETCAS-CAS 100). Proses penggarapan retrofit dilaksanakan oleh Airod Sdn Bhd Malaysia dengan melibatkan sembilann teknisi dari Malaysia dan empat belas teknisi dari Indonesia yaitu para purnawirawan Depohar 10. Untuk jadwal selanjutnya, ada empat unit C-130B Hercules TNI AU lagi yang akan melaksanakan retrofit dan upgrade di Malaysia.
Baca juga: [Polling] Airbus A400M Atlas – Calon Pengganti Terkuat C-130B Hercules TNI AU
C-130B adalah varian awal dari keluarga Hercules yang dimiliki TNI AU. Karena banyak mengalami kerusakan dan suku cadang, beberapa C-130B tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun belakangan.
Setelah menjalani proses retrofit dan upgrade, C-130B A-1303 Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang itu berhasil menjalani uji terbang (test flight) perdana oleh Letkol Pnb Subhan di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Rabu (7/9/2016). C-130B/A-1303 merupakan satu dari 10 unit C-130B Hercules pertama yang dimiliki Indonesia sejak tahun 1960. Pesawat Hercules Tipe B merupakan “hasil barter” Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat yang menginginkan dibebaskannya Allan L. Pope, pilot bayaran berkewarganegaraan AS yang ditawan pemerintah Indonesia kala itu.
Baca juga: KC-130B Hercules – Tingkatkan Endurance Jet Tempur TNI AU
Baca juga: C-130H MP Hercules – Pesawat Intai Maritim TNI AU Dengan Kemampuan Long Endurance
Skadron Udara 32 secara keseluruhan diperkuat belasan pesawat Hercules tipe C-130B/H dan C-130BT. Diantaranya ada dua pesawat yang punya kemampuan sebagai tanker, yakni pesawat dengan nomer registrasi A-1309 dan A-1310. Merujuk informasi dari buku “Hercules Sang Penjelajah – skadron udara 31,” disebutkan C-130 Hercules dengan nomer registrasi A-1309 dan A-1310 sudah resmi digunakan TNI AU sejak 18 April 1961. Awalnya kedua pesawat punya peran reguler sebagai pesawat angkut berat dan penunjang operasi linud, baru kemudian pesawat dimodifikasi untuk ditambahkan kemampuan sebagai tanker bagi jet tempur. Sayangnya Hercules registrasi A-1310 telah jatuh (total crash) di Medan pada Juli 2015. (Bayu Pamungkas)
Lucu Pak KSAU Supri, C130 dari zaman Bung Karno ngga diadain pengadaan baru penggantinya, biar ngga ada kecelakaan lagi. Eh malah ngeyel beli heli AW101 sebiji doang.
Saya kok curiga ya, bahwa nantinya AW101 yang datang bukan yang versi angkut pasukan, tapi versi VVIP seperti rencana semula …
AW101 VVIP nya dihargai $ 18 juta, sedangkan C130 H yang baru $ 30 juta
Ralat bung……
AW101 VVIP standar US$ 21 Juta
C-130H sudah tidak diproduksi lagi
sekarang C-130J sekitar US$ 80 juta
versi C-130J yang lebih baru hampir US$ 100 juta
SAATNYA KPK TURUN TANGAN DAN TANGKAP TANGAN PENJUAL DAN PEMBELI ALUTSISTA KORUP
bung kenapa perbaikan berat di malaysia? apa kita masih belum mampu? atau peralatan perbaikan kita belum lengkap?
setahu saya bisa kok mas, cuma kalo internal kan ga ada dana, sementara Airod Malaysia mau kasih pinjaman dana.
Airod sdn.bhd itu mendapat license dari perusahan nya US, ngak bisa sembarangan. Kira US lantik Airod sebagai hub untuk upgrade, maitenance pesawat c-130 dan varian lainnya di asia tenggara ini. Selain Airod perusahan singapore juga bisa. Lupa nama nya apa.
@boku
ST Aero bro…..
Lebih baik biaya retrofit buat beli C 130J super Hercules lebih ajiibb…entah kenapa negara kita hobi barang2 jadul dan second..
uang untuk beli baru itu uangnya mbahmu ta ?
TNI-AU butuh dengan segera dan banyak untuk angkut sono – sini, sabang – merauke, kok malah pingin beli baru hanya sebiji
dengan harga sama dapat dibeli 4 biji bekas + Retrofit,
atau bisa retrofit 8 biji yang udah ada
Kl hercules masih bisa di upgrade seperti ini, kenapa a-4, f-5, ov-10 gak bisa ya? Kan lumayan bisa buat nambahin armada tempur kita udh terbatas ini..
pesawat tempur jauh lebih komplek daripada transport
Untuk kategori pesawat angkut, sepertinya sebentar lagi Indonesia sudah sangat mandiri, tinggal konversi aja tuh R80 ke versi militer plus buat varian militer dari duo N219 sama N245, buat ganti nomad, fokker, casa dkk. Untuk sekelas hercules tinggal tekunin lagi research sama komitmen-nya, saya yakin dalam periode yang ga relatif panjang, Indonesia bisa buat pesawat sekelas hercules ini. Tetap optimis
Pesawat angkut tni au hercules seumuran kakek ku 56 tahun sudah waktunya di ganti broo ada banyak pilihan pesawat angkut berat dan berkualitas . Ada A400 buatan airbus dan il76md 90a . Rusia .
uangnya siapa ?
AU perancis masih mengoperasikan C-160 transall, heli gazelle, heli puma generasi awal yang dari segi usia/teknologinya bisa dibilang uzur….tapi perfomannya oke-oke aja dan masih setia menjalani penugasan dimedan tempur dg jam terbang yang tinggi.
Faktor perawatan, ketersediaan suku cadang dan disiplin yang tinggi menjadi penentu
Antonov An 70 best options to replace c 130b tni au
Bisa mengangkut 47 ton
Plus biaya operasionalnya jauh di bawah A 400M
ngawur………..itungannya gimana mas ?
An-70 masih prototype, belum ada yang beli
retrofit atau upgrade atau maintenance berat wajar dilakukan utk pswt uzur jika pswt nya sdh kita miliki sejak dari barang baru, kita yakin me retrofit nya karena punya catatan lengkap log book utk memastikan item² parts yg hrs diganti, lain hal nya jika kita beli barang bekas utk di retrofit yg historis masa lalu nya tdk kita ketahui, sangat beresiko spt F16.
Gimana lu mas, TNI-AU sudah punya F-16 sejak tahun 1989
sudah 27 tahun
admin coba buka http://www.pusdikarhanud.mil.id/ bagian alutsista linknya hilang sebagian tuh yang menuju ke indomiliter.com 😀
Mas @Blangkon, sudah kami sampaikan ke mereka, sebab dulu mereka mentautkan (link) ke hosting kami saat masih di wordpress.com, dan saat ini kami sudah migrasi ke server sendiri.
saya tinggal di kuala lumpur dan ketemu tim yang membawa hercules di subang waktu upacara 17an di KBRI dan resepsi diplomatik, bangga sekali!